Menteri Perdagangan Inggris, Liam Fox  (Foto: AFP-VNA)

Di juga mendesak Uni Eropa supaya cepat melakukan berbagai perundingan untuk berbahas tentang hubungan antara dua pihak pada masa depan. Tentang masalah ini, ketika mengutip pernyataan dari kalangan badan usaha di seluruh Eropa yang ingin melihat secara lebih jelas hubungan baru antara Inggris dengan Uni Eropa, Menteri Fox menyatakan bahwa dua pihak supaya melakukan perbahasan-perbahasan tentang pos pembayaran terakhir, karena hal itu menguntungkan kalangan badan usaha dan warga Inggris serta warga Uni Eropa. Akan tetapi, Uni Eropa tetap konsisten dengan pandangan melakukan perundingan tentang masalah-masalah poros menurut proses sebelum membahas hubungan-hubungan baru dengan Inggris pada masa depan.

Sebelumnya, putaran perundingan ke-3 tentang Brexit yang memakan waktu 4 hari telah berakhir pada 31 Agustus. Semua pihak peserta perundingan telah mencapai kesepakatana tentang masalah membela hak-hak kaum pekerja dan rezim jaring pengaman sosial seperti menjamin hak mendekati kesehatan untuk warga Uni Eropa dan sebaliknya, hak berbisnis dan saling mengakui ijasah. Akan tetapi, putaran perundingan ini belum mencapai “kemajuan yang menentukan”, karena belum bisa menemukan suara bersama tentang masalah hak warga negara, “rekening Brexit” dan garis perbatasan antara Inggris dengan Irlandia.