Masalah Brexit: PM Inggris memperingatkan “rekening perceraian” bergantung pada permufakatan dagang terakhir

(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Inggris, Theresa May, menyambut baik tercapainya satu permufakatan Brexit sementara dengan Uni Eropa pada pekan lalu, menegaskan bahwa ini merupakan bukti yang menunjukkan bahwa Inggris bisa meninggalkan Uni Eropa (atau Brexit) secara tenang dan tertib. Akan tetapi, dia memperingatkan bahwa pembayaran “rekening perceraian” bergantung pada permufakatan dagang terakhir dengan Uni Eropa.
 Masalah Brexit: PM Inggris memperingatkan “rekening perceraian” bergantung pada permufakatan dagang terakhir - ảnh 1 PM Inggris, Theresa May (Foto: Xinhua / Reuters)

Sementara itu, beberapa legislator dari Partai Konservatif tetap menyatakan kecemasan tentang pos uang yang harus dibayar Inggris bayar setelah meninggalkan Uni Eropa, yang diprakirakan mencapai 35 sampai 39 miliar pounsterling (sama dengan 47 – 52 miliar USD). PM Theresa May menganggap bahwa tarap pembayaran ini adalah “adil” dan menekankan bahwa Inggris akan menaati semua komitmen. Dia juga menambahkan syarat pembayaran rekening ialah dua fihak harus menyepakati hubungan kemitraan pada masa depan. 

Komentar

Yang lain