Ilustrasi. (Foto: Koran Baru)

Mantan Dubes Reda El Taify menilai bahwa tahun 2019 akan menyaksikan langkah-langkah titik balik baru di Semenanjung Korea setelah sukses-sukses yang dicapai pada tahun lalu. Tahap yang  menegangkan antara Republik Korea, AS dan RDRK telah lewat dan berpindah menjadi dialog dan kepercayaan. Dia juga menegaskan bahwa Pertemuan Puncak ke-2 antara AS - RDRK akan  mencapai sukses kalau diselenggarakan di Vietnam - negeri yang sudah menyelenggarakan dengan sukses banyak event internasional  di antaranya ada Forum Ekonomi Asia-Pasifik tahun 2017. Pertemuan yang kedua juga mendapat dukungan dari dunia internasional. Semua pihak menganggap bahwa Pertemuan Puncak ke-2 antara AS - RDRK merupakan cara yang jelas untuk memecahkan bentrokan di Semenanjung Korea.

Dia menekankan bahwa pertemuan puncak ke-2 antara AS dan RDRK akan memperoleh hasil-hasil yang jelas atau bisa mencapai persetujuan untuk mengakhiri  semua  perselisihan. Pihak AS juga bisa sepakat menghapuskan sebagian sanksi-sanksi terhadap RDRK. RDRK juga berkomitmen menghentikan program nuklir dan menghentikan pengembangan rudal kalau AS berkomitmen menandatangani permufakatan perdamaian berjangka panjang di Semenanjung Korea, seperti halnya yang sudah dirundingkan sebelumnya. Pertemuan puncak ini juga akan menyaksikan dua pihak saling mengeluarkan tuntutan-tuntutan, tetapi pasti akan mencapai sukses.