Panorama pembicaraan  antara Sekjen KS PKV, Nguyen Phu Trong dan Presiden Indonesia, Joko Widodo. (Foto: vov.vn)

Menurut artikel ini, kunjungan bersejarah dari  Sekjen  Nguyen Phu Trong di Indonesia  mencerminkan hubungan yang kian bersifat strategis antara dua negara yang sedang muncul di Asia Tenggara. Artikel ini mengatakan: Vietnam dan Indonesia punya perekonomian yang sama. Dua negara memiliki produk-produk yang sama dan juga merupakan lawan yang bersaing dalam menyerap investasi asing langsung dan mendekati pasar. Dua negara menargetkan bahwa pada tahun 2018, nilai dagang bilateral akan mencapai sebanyak 10 miliar USD.

Di bidang politik, dua negara  berbagi banyak pandangan dan mempertahankan hubungan kerjasama yang erat di semua forum internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa, ASEAN dan organisasi-organisasi internasional lain. Di atas fundasi itu, artikel ini menyimpulkan bahwa kunjungan Sekjen Nguyen Phu Trong pada khususnya dan kunjungan-kunjungan bilateral  yang dilakukan para pemimpin dua negara pada umumnya pada waktu mendatang akan turut memperdalam hubungan  dua negara dan memperkuat kerjasama bilateral di banyak bidang, turut membentuk hubungan strategis antara Vietnam dan Indonesia.

Website eurasiareview, pada Senin (21 Agustus),  memuat artikel tentang kunjungan resmi yang dilakukan oleh Sekjen  KS PKV, Nguyen Phu Trong  dan menilai bahwa kunjungan bersejarah pertama  Sekjen  KSPKV di Indonesia membuka satu halaman baru dalam hubungan persahabatan  dekat antara dua negara yang smemakan waktu  lebih dari 6 dekade ini . Artikel ini mengatakan: Pada bulan November mendatang, Vietnam mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi APEC-2017 di kota Da Nang dan Presiden Indonesia, Joko Widodo akan menghadiri konferensi ini. Kunjungan-kunjungan Sekjen Nguyen Phu Trong dan Presiden Joko Widodo akan menetapkan orientasi bagi hubungan-hubungan strategis antara Vietnam dan Indonesia pada masa depan. udah