Memperingati HUT ke-40 Hari Kemenangan perang dalam membela perbatasan Barat Daya Viet Nam Kemenangan atas rezim genosida yang dilakukan bersama dengan rakyat Kamboja

(VOVWORLD) - Pada Jumat (4 Januari) di Kota Ha Noi, telah diadakan upacara peringatan HUT ke-40 Hari Kemenangan perang dalam membela perbatasan Barat Daya Viet Nam dan Kemenangan atas rezim genosida yang dilakukan  bersama dengan rakyat Kamboja (7/1/1979-7/1/2019).

Hadir pada upacara ini, ada Sekretaris Jenderal (Sekjen), Presiden Viet Nam, Nguyen Phu Trong, Perdana Menteri (PM) Nguyen Xuan Phuc. Juga pada upacara ini, ada Tep Ngorn, Wakil Ketua Senat Kamboja, Wakil Ketua Dewan Nasional Front Persatuan dan Perkembangan Tanah Air Kerajaan Kamboja yang mengepalai delegasi tingkat tinggi Kamboja menghadiri upacara ini.

Memperingati HUT ke-40  Hari Kemenangan  perang  dalam  membela perbatasan  Barat Daya Viet Nam Kemenangan atas rezim genosida yang dilakukan bersama  dengan rakyat Kamboja   - ảnh 1PM Viet Nam, Nguyen Xuan Phuc berbicara di depan upacara tersebut. (Foto:vov) 

Dalam pidato pembukaan upacara ini, PM Viet Nam, Nguyen Xuan Phuc  menekankan: upacara peringatan hari ini merupakan peristiwa yang punya makna sejarah dalam hubungan persahabatan tradisional dua negara tetangga Viet Nam-Kamboja, merupakan kesempatan bagi dua negara untuk bersama-sama mengenangkan lagi sejarah hubungan solidaritas, bahu-membahu antara dua negara dan dua bangsa baik pada saat ketika mengalami kesulitan maupun pada saat ketika mengalami kesejahteraan dan kebahagiaan.  Ketika mengikhtisarkan tonggak-tonggak sejarah yang penting yang menghasilkan kemenangan bersejarah pada 40 tahun lalu, PM Nguyen Xuan Phuc menegaskan: “Kemenangan bersejarah pada 7/1/1979 merupakan kemenangan bersama dari rakyat Viet Nam dan Kamboja, serta dari umat manusia yang progresif di dunia.  Bagi Viet Nam,  kemenangan perang dalam membela daerah perbatasan Barat Daya  dari Tanah Air sekali lagi menegaskan tekat dan kekuatan yang tak mengenal lelah dari rakyat Viet Nam, bersamaan itu memanifestasikan semangat internasional yang luhur, hubungan tetangga sesaudara tradisional, terkait, setia dan  lama, serta bantuan  jernih dan  sepenuh hati dari Partai, Negara, tentara dan rakyat Viet Nam terhadap rakyat Kamboja. Kemenangan 7/1/1979 telah menghapuskan sepenuhnya rezim genosida, meregenarasikan bangsa Kamboja, membuka era baru dan berkembang dalam kemerdekaan, kebebasan, kenetralan dan kesejahteraan”.

Memperingati HUT ke-40  Hari Kemenangan  perang  dalam  membela perbatasan  Barat Daya Viet Nam Kemenangan atas rezim genosida yang dilakukan bersama  dengan rakyat Kamboja   - ảnh 2Tep Ngorn, Wakil Ketua Senat Kerajaan Kamboja berbicara di depan upacara tersebut. (Foto: vov) 

Tep Ngorn, Wakil Ketua Senat Kamboja, Wakil Ketua Dewan Nasional Front Persatuan dan Perkembangan Tanah Air Kerajaan Kamboja menyatakan terima kasih kepada Partai, Negara, Front, tentara dan rakyat Viet Nam yang telah memberikan pengorbanan besar untuk membebaskan, menyelamatkan rakyat Kamboja lepas dari musibah kejam masa dulu,  mendukung dan  membantu Viet Nam yang membawa negara Kamboja berkembang dan satu masa kini. Dia menekankan hubungan antara Viet Nam dan Kamboja sudah tumbuh membesar dan mantap, terutama pada periode sekarang. Dia memberitahukan: “Hubungan bilateral telah dimanifestasikan dengan prestasi-prestasi di semua bidang dari politik, militer, sampai ekonomi, sosial, kebudayaan dan ilmu pengetahuan. Kongkritnya hubungan perdagangan, investasi, pariwisata antara dua negara semakin didorong, solusi bagi masalah-masalah perbatasan mengalami kemajuan yang kuat, khusus pekerjaan delimitasi dan penancapan tonggak perbatasan di darat dipecahkan secara hampir  menyeluruh. Faktor-faktor itu telah menciptakan lingkungan bersama yang baik dalam menjaga perdamaian, kestabilan dan meningkatkan perkembangan ekonomi, kehidupan rakyat dan mengurangi kemiskinan di  kalangan rakyat dua negeri”.

Tep Ngorn menegaskan: Rakyat dua negara Viet Nam dan Kamboja merupakan sahabat-sahabat  baik, saudara baik, tetangga baik dan mitra baik. Pasa masa kini, dua negara telah memasuki satu halaman sejarah baru, memperoleh kemerdekaan,  kedaulatan, keutuhan wilayah, perdamaian, kebebasan, kemajiuan, maju ke depan dengan kepercayaan memberikan sumbangan pada perdamaian, keamanan, kerjasama, kesejahteraan, perkembangan ekonomi di kawasan dan di dunia.

Komentar

Yang lain