Panorama sesi perbahasan tersebut (Foto: quochoi.vn)

Sebelumnya, pada acara pembukaan Persidangan ke-9 MN Vietnam, angkatan XIV, ketika menyampaikan laporan tentang situasi sosial-ekonomi, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc menyatakan bahwa terbanding dengan waktu akhir tahun 2019, situasi sekarang telah mengalami pengubahan yang sangat baru dan jauh lebih sulit. Pemerintah meminta kepada MN supaya meninjau dan merevisi beberapa jatah rencana 2020, di antaranya ada target pertumbuhan GDP dan beberapa jatah makro yang lain seperti penerimaan APBN, utang publik dan sebagainya.

Ketika berbahas di depan sesi perbahasan, banyak anggota MN Vietnam telah menyampaikan sumbangan pendapat yang sama bahwa “pada saat banyak negara sedang bergulat melawan wabah Covid-19, Vietnam dianggap sebagai destinasi yang aman setelah berhasil mengendalikan wabah Covid-19”. Para anggota MN Vietnam juga merekomendasikan banyak langkah untuk cepat memulihkan perekonomian. Anggota MN Vietnam dari Provinsi Hung Yen, Pham Dinh Toan mengatakan:

“Dalam syarat sumber penerimaan APBN mengalami kemerorotan pada tahun ini, perlu melaksanakan dengan baik pekerjaan memprediksi, mengawasi, memeriksa dan melakukan investigasi secara berhasil-guna terhadap APBN Negara, harta benda publik dan menentang penurunan sumber pemasukan anggaran keuangan. Mengeluarkan langkah-langkah untuk memperhebat pengucuran modal investasi publik, di antaranya perlu memindahkan modal secara tepat waktu antar-cabang dan antar-daerah. Meningkatkan efektivitas badan usaha milik Negara”.

Pada sore hari itu juga, beberapa anggota Pemerintah menyampaikan pemaparan   di depan MN tentang masalah pertanian, pariwisata, sosial-budaya dan sebagainya.