Memulihkan pariwisata nasional berkiblat ke wisata domestik

(VOVWORLD) - Konferensi nasional dengan tema: “Berkonektivitas, bertindak dan berkembang” berlangsung  pada Sabtu pagi (28 November) di Kota Hoi An, Provinsi Quang Nam. 
Memulihkan pariwisata nasional berkiblat ke wisata domestik - ảnh 1Panorama konferensi  (Foto: Hang Tran/Bnews/VNA) 

Pada 2020 karena pengaruh pandemi Covid-19, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Viet Nam hanya mencapai 3,7 juta orang, menimbulkan pengaruh menyeluruh dan mendalam terhadap pariwisata, menuntut seluruh instansi ini harus mengambil langkah menghadapinya secara tepat waktu, harus berpikir kembali tentang cara melakukan wisata pada latar belakang wabah Covid-19 yang tengah mengalami perkembangan kompleks di dunia. Menurut Tran Trong Kien, anggota Grup Konsultan Ekonomi dari Pedana Menteri Pemerintah Viet Nam solusi memulihkan pariwisata sekarang ini supaya fokus memanfaatkan pasar domestik ketika wabah dikendalikan dengan baik di masyarakat. “Meningkatkan solusi memacu wisata domestik, menjamin keselamatan mobilitas bagi orang Viet Nam, mengurangi biaya-biaya yang tidak perlu, mengurangi 50% biaya sampai dengan 2021. Pesan “Viet Nam yang aman, berwisata adalah mencintai tanah air” perlu disosialisasikan secara terus-menerus kepada warga. Memperkuat peristiwa-peristiwa budaya, olahraga, khususnya di kota-kota besar untuk menyerap kedatangan wisatawan domestik”.

Untuk memulihkan pariwisata, Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Viet Nam mengeluarkan banyak solusi, di antaranya merangsang daerah-daerah mengembangkan produk dan jasa baru, melakukan konektivitas yang beranekaragam dan meningkatkan kualitas prduk yang sesuai dengan setiap segmentasi pẩ; Memperkuat kerjasama publik-swasta, konektivitas antar-daerah dan tujuan wisata  dalam kerja sama pariwisata. Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Viet Nam mengeluarkan rekomendasi kepada Pemerintah supaya memberikan kebijakan bantuan bagi pariwisata, badan usaha pariwisata dan pekerja yang terkena dampak pandemi Covid-19 untuk cepat memulihkan aktivitas, memperhebat investasi publik terhadap pengembangan infrastruktur seperti bandara, pelabuhan laut untuk menyambut kapal pesiar besar, melakukan investasi terhadap proyek-proyek budaya, taman bunga ekologi dan melakukan promosi pariwisata.

Komentar

Yang lain