Ketika berbicara di depan upacara ini, Deputi Menteri Kementerian Sumber Alam dan Lingkungan Vietnam, Vo Tuan Nhan menunjukkan bahwa Vietnam harus menghadapi banyak masalah tentang kemeresotan, polusi lingkungan dan perubahan iklim, kenaikan air laut, khususnya ialah  polusi karena sampah plastik. Vietnam berdiri di 17 diantara 109 negara yang mempunyai tarap polusi sampah plastik yang paling besar di dunia. Kampanye kali ini bermaksud berseru kepada organisasi-organisasi sosial politik, badan-badan usaha dan warga supaya melakukan sinergi, dengan tekad melaksanakan bimbingan Perdana Menteri Pemerintah yaitu “sampai tahun 2021, semua toko, pasar dan super market di perkotaan tidak menggunakan barang plastik sekali pakai berupaya sampai tahun 2025, seluruh negeri tidak menggunakan barang plastik sekali pakai”.

Pada upacara pencanangan tersebut, banyak kegiatan diadakan seperti: pawai untuk mengagitasi dan menyambut Kampanye: "Membuat dunia lebih bersih"; para utusan dan warga bersama-sama mengumpulkan dan membersihkan sampah di pantai Do Son (Kota Hai Phong).