Demikian ditegaskan Perdana Menteri (PM) Vietnam, Pham Minh Chinh ketika menerima delegasi Dewan Badan Usaha Uni Eropa-ASEAN dan Asosiasi Badan Usaha Uni Eropa di Vietnam (EuroCham), Selasa sore (14 Februari), di Kota Ha Noi.

Panorama pertemuan tersebut (Foto: baochinhphu.vn)

PM Pham Minh Chinh meminta para investor Uni Eropa untuk terus bersinergi dengan Vietnam dalam memusatkan tiga tenaga pendorong pengembangan yaitu: investasi, ekspor, dan konsumsi untuk melaksanakan dengan efektif terobosan-terobosan strategis yang telah ditetapkan. Beliau juga meminta komunitas badan usaha Uni Eropa bersuara aktif untuk bersama-sama dengan Vietnam mendesak negara-negara anggota Uni Eropa meratifikasi Perjanjian Proteksi Investasi (EVIPA). PM Pham Minh Chinh meminta Uni Eropa supaya meninjau secara aktif dan segera penghapusan kartu kuning IUU terhadap hasil perikanan ekspor Vietnam, meminta badan-badan usaha Uni Eropa supaya membantu Vietnam untuk mendekati sumber-sumber keuangan hijau, teknologi dan sebagainya.

PM Vietnam, Pham Minh Chinh menegaskan, Vietnam selalu membela hak dan kepentingan yang sah dan rasional bagi para investor. Pemerintah Vietnam akan terus mendengarkan dan melakukan dialog dengan para investor dan badan usaha, terus mengatasi kesulitan, mendorong pengembangan pasar-pasar properti, modal, bursa efek, tenaga kerja, dan sebagainya.

Di pihak badan-badan usaha Uni Eropoa, Jen Ruebbert, Wakil Ketua Dewan Eksekutif Dewan Badan Usaha Uni Eropa-ASEAN menegaskan, Vietnam sedang dan akan memainkan peranan penting tentang perdagangan-investasi bagi Uni Eropa, terutama pada latar belakang dunia sedang mengalami banyak gejolak. Sementara itu, Alain Cany, Ketua EuroCham di Vietnam menegaskan, badan-badan usaha Eropa akan aktif mendorong ratifikasi EVIPA.