Meningkatkan Hubungan Kemitraan Strategis Vietnam-Indonesia

(VOVWORLD) - Setelah upacara penyambutan yang dipimpin Presiden Indonesia, Joko Widodo kepada Presiden Vietnam, Nguyen Xuan Phuc,  pada  Kamis pagi (22 Desember), di Istana Kepresidenan di Kota Bogor, Jawa Barat, kedua pemimpin melakukan pembicaraan.
Meningkatkan Hubungan Kemitraan Strategis Vietnam-Indonesia - ảnh 1Presiden Vietnam, Nguyen Xuan Phuc (kiri) dan Presiden Indonesia, Joko Widodo (Foto: VOV)

Pada pembicaraan tersebut, kedua pemimpin menyepakati sejumlah arah baru untuk terus mendorong hubungan bilateral pada waktu mendatang. Kedua belah pihak terus mendorong pertukaran  delegasi  tingkat tinggi dan berbagai tingkat, menggelar dengan efektif semua mekanisme kerja sama. Kedua pemimpin sepakat memperkuat kerja sama di semua sektor penting seperti pertahanan, perjuangan mencegah dan memberantas kriminalitas lintas nasional, menjamin ketahanan energi, ketahanan pangan dan sebagainya.

Pada akhir pembicaraan, kedua pemimpin menyaksikan upacara penandatanganan dan serah-terima beberapa naskah kerja sama.  Setelah pembicaraan, Presiden  Nguyen Xuan Phuc dan Presiden Indonesia, Joko Widodo melakukan pertemuan dengan kalangan pers. Kedua pemimpin  menegaskan sepakat meningkatkan  hubungan kemitraan strategis antara  kedua negara. 

Meningkatkan Hubungan Kemitraan Strategis Vietnam-Indonesia - ảnh 2Presiden Vietnam, Nguyen Xuan Phuc berbicara di depan konferensi pers (Foto: VOV)

Ketika berbicara di depan konferensi pers tersebut, Presiden Vietnam, Nguyen Xuan Phuc memberitahukan:

“Kedua belah pihak sepakat memperkuat pertukaran kunjungan tingkat tinggi dan berbagai tingkat, menggelar dengan efektif sejumlah mekanisme kerja sama, Komite Gabungan tentang Kerja Sama Bilateral. Kerja sama perdagangan antara kedua negara meningkat secara mantap, setara dan lebih berkesinambungan. Dengan nilai perdagangan bilateral sebanyak 11,5 miliar USD pada 2021, kedua belah pihak sepakat  segera mencapai nilai perdagangan bilateral sebanyak 15 miliar USD dan lebih tinggi  sebelum tahun 2028. Memperkuat kerja sama tentang pertahanan, keamanan, dan kerja sama laut, memperkuat konektivitas silaturahmi rakyat antara daerah dan badan usaha dua  negara”.

Terkait masalah-masalah regional dan internasional, kedua pemimpin sepakat memperkuat kerja sama di forum-forum regional dan internasional, khususnya forum-forum ASEAN dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, berbagi pandangan terkait beberapa masalah regional dan internasional yang menjadi  minat bersama, di antaranya Laut Timur. Vietnam dan Indonesia sepakat mendorong sebuah kawasan ASEAN yang bersatu, mandiri, dan mengembangkan  sentralitas, menjaga pendirian bersama ASEAN tentang Laut Timur, menjamin perdamaian, keamanan, keselamatan, kebebasan maritim dan penerbangan di atas dasar hukum internasional dan Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) 1982.

Pada siang hari yang sama, Presiden  Joko Widodo memimpin resepsi kenegaraan kepada Presiden Nguyen Xuan Phuc. Sebelumnya, pada Kamis pagi (22 Desember), Presiden Vietnam, Nguyen Xuan Phuc meletakkan karangan bunga di Tugu Monumen Palahwan  Bangsa Indonesia di Ibu Kota Jakarta. 

Komentar

Yang lain