Presiden AS, D.Trump (Foto: AP)

Presiden D.Trump juga memberitahukan bahwa Menteri Pertahanan Mark Esper akan mengeluarkan satu pernyataan bersama dengan Pemerintah Afghanistan sehubungan kesempatan ini. Dia tidak membocorkan tempat yang akan berlangsung acara penandatanganan antara AS dan Taliban tetapi ada kemungkinan peristiwa ini akan diadakan di Qatar.

Acara penandatanganan tersebut diadakan satu pekan setelah pasukan-pasukan yang dikepalai oleh AS dan Taliban berkomitmen mengurangi kekerasan. Setelah permufakatan tersebut ditandatangani, AS bisa mengurangi jumlah serdadu di Afghanistan dari 13.000 menjadi hanya tinggal 8.600, alih-alih Taliban berkomitmen akan tidak membolehkan pasukan-pasukan ekstrimismenggunakan wilayah Afghanistan untuk melakukan serangan-serangan terhadap AS dan para sekutu negara ini. Dalam waktu 10 -15 hari setelah itu, Taliban dan wakil bagian-berbagai unsur di Afghanistan yang terdiri dari pemerintah negara ini akan bersama-sama melakukan perundingan tentang satu permufaktan kerangka bagi situasi Afghanistan pasca perang. Isi permufakatan ini mungkin termaksud satu gencatan senjata abadi dan hak untuk perempuan serta kelompok-kelompok minoritas.