(VOVworld) – Tanggal 2/4 dipilih oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai Hari Dunia memahami autisme dengan merekomendasikan kepada semua negara supaya memperkuat perhatian terhadap autisme.

Tema yang dipilih oleh PBB untuk tahun ini ialah “Mengaitkan kepentingan para penyandang autisme dengan proses melaksanakan target perkembangan yang berkesinambungan di setiap negara”. Dalam pesan ini, Sekjen PBB, Ban Ki-moon menekankan bahwa penyandang autisme punya hak mendapatkan lapangan kerja, bersamaan itu mengimbau kepada semua negara supaya menjamin janjian “Jangan meninggalkan siapapun di belakang” yang telah disepakati oleh semua negara dalam target perkembangan yang berkesinambungan.

Dalam Hari Dunia memahami autisme, Sabtu (2/4), di kota Hanoi, ratusan penyandang autisme di seluruh negeri telah bersama-sama ikut serta dalam Pesta Olahraga Akrab untuk anak-anak penyandang autisne. Ini merupakan kesempatan bagi mereka untuk berbaur pada masyarakat. Aktivitas ini  untuk pertama kalinya  diadakan secara nasional.

Sebelumnya, Jumat (1/4), Jaringan penyandang autis Vietnam berkoordinasi dengan Organisasi Perkembangan Penyandang Disabilitas Asia-Pasifik (APCD) mengadakan lokakarya dengan tema “Autisme di Vietnam-Kenyataan dan Tantangan”. Ketika berbicara di depan lokakarya ini, ibu Hoang Ngoc Bich, Ketua Jaringan penyandang autisme Vietnam mengatakan: “Penyandang autisme seperti halnya dengan 7,2 penyandang disabilitas Vietnam lainnya tidak memerlukan orang yang mewakili suara para penyandang autisme seperti kami untuk mengimbau rasa kasih sayang atau simpati untuk orang-orang berposisi lemah. Kami percaya bahwa penyandang autisme pada khususnya atau penyandang disabilitas pada umumnya memerlukan bantuan kita kepada mereka untuk mendapatkan satu kehidupan yang sama derajat, dihormati, dicinta seperti orang-orang normal lainnya”.