Mesir mengecam larangan yang dikeluarkan AS untuk menghadiri pertemuan puncak AS-Afrika

       (VOVworld) – Jurubicara Kementerian Luar Negeri Mesir beranggapan bahwa “ini merupakan keputusan salah dan berpandangan dekat”. Menurut Jurubicara ini, Mesir merasa terkejut terhadap keputusan Amerika Serikat (AS) ini, terutama ketika konferensi tidak diadakan dalam kerangka Uni Afrika.

      Sebelumnya, pada Selasa (21 Januari), Gedung Putih mengeluarkan laporan bahwa AS akan memimpin pertemuan puncak pertama para pemimpin AS-Afrika di Washington D.C. Laporan ini juga menunjukkan bahwa AS akan mengirim undangan ke 47 negara Afrika yang punya hubungan positif  dengan AS dan tidak dihentikan oleh Uni Afrika, oleh karena itu negara-negara seperti Mesir, Zimbabwe dan Sudan akan tidak diundang.

Mesir mengecam larangan yang dikeluarkan AS untuk menghadiri pertemuan puncak AS-Afrika  - ảnh 1
Warga Mesir di Ibukota Kairo
(Foto: vietnamplus.vn)

      Sekarang Uni Afrika menghentikan keanggotaan Mesir setelah gelombang demonstrasi menggulingkan Presiden Mohammad Morsi pada Juli 2013. Dalam satu perkembangan lain juga pada hari yang sama, Persekutuan Nasional Pendukung Legalitas (NASL)-pasukan yang dipelopori kekuatan pasukan Ikhwanul Muslimin yang menghimpun 34 partai politik dan gerakan Islam yang menuntut pengembalian jabatan Presiden Mohammad Morsi, telah mengimbau supaya mengadakan demonstrasi selama 18 hari sejak 24 Januari ini guna menandai ultah ke-4 berlangsungnya gejolak politik untuk menggulingkan Presiden Hosni Mubarak pada 25 Januari 2011./.

Komentar

Yang lain