Negara-negara kaya dikecam egois karena tidak mau menerima kaum migran

(VOVworld) - Organisasi Amnesti Internasional, pada Selasa (4 Oktober),  mengecam  negara-negara kaya  egois tidak  mau menerima  dan memecahkan masalah-masalah sulit yang bersangkutan dengan kaum migran. Organisasi ini memberitahukan: Sepuluh negara yang  hanya menduduki 2,5 persen GDP seluruh dunia  sedang membantu lebih dari separo jumlah migran di dunia. Kongkritnya,  diantara 21 juta  orang migran di seluruh dunia, ada 56%  jumlah orang ini yang sedang hidup migran  di 10 negara dan negara-negara ini sendiri terletak di dekat kawasan-kawasan terjadinya bentrokan di dunia yang sedang menderita beban ini. Sekretaris Jenderal Organisasi Amnesti Internasional, Salil Shetty meminta supaya alih-alih menghindari tanggung jawab, negara-negara kaya perlu lebih membagikan kesetaraan dalam menerima dan memberikan bantuan dalam kehidupan, memecahkan  pengangguran  untuk  kaum migran.



Negara-negara kaya  dikecam egois  karena  tidak mau menerima kaum migran - ảnh 1
Krisis migran merupakan masalah yang paling panas sekarang
(Foto: nld.com.vn)

Menurut laporan Organisasi Amnesti Internasional, kaum migran biasanya menjumpai resiko besar  seperti mereka dikembalikan ke kawasan-kawasan terjadinya bentrokan, dilanggar tentang hak manusia, tinggal di kawasan-kawasan padat orang, kotor atau mati karena penyakit, kurangnya  syarat kesehatan dan lain-lain. Selama 9 bulan awal tahun 2016 ini, ada lebih dari 3500 orang pengungsi yang  telah tewas karena menerobos Laut Tengah ke Eropa.

Komentar

Yang lain