Negara-negara menegaskan akan meneruskan perang anti terorisme setelah mengalahkan IS di Suriah

(VOVWORLD) - Pemimpin Inggris dan Perancis, Sabtu (23/3), memberikan reaksi yang positif atas informasi-informasi benteng terakhir dari IS di Suriah sepenuhnya  telah dibebaskan. Kalangan pejabat Barat bersamaan itu menyatakan tidak bisa merendahkan bahaya dari terorisme dan perang anti terorisme masih dipertahankan.

Perdana Menteri (PM) Inggris, Theresa May menilai bahwa pembebasan sepenuhnya bengteng terakhir dari IS merupakan “tonggak bersejarah”, di antaranya ada sumbangan dan peranan yang tidak kecil dari pasukan Inggris dan para sekutu. Dia menegaskan bahwa Inggris akan terus melakukan semua yang perlu untuk membela warga Inggris dan negara-negara sekutu.

Sementara itu, Presiden Perancis, Emmanuel Macron menyatakan bahwa keruntuhan dari apa yang disebut “Kerajaan Islam” yang didirikan IS di Suriah telah menghapuskan salah satu di antara ancaman-ancaman teror terhadap Paris. Dia menegaskan bahwa perang ini menandai sukses besar dari perang anti terorisme.

Pada fihaknya, William Roebuck seorang utusan khusus dari Amerika Serikat (AS) dalam aliansi yang dikepalai Amerika Serikat mengatakan bahwa mengalahkan IS di Suriah menciptakan tuas kuat bagi perang anti terorisme di seluruh global pada umumnya. Dia juga menekankan komitmen para mitra di kawasan dan persekutuan global untuk mengalahkan IS.

Komentar

Yang lain