Dalam pembicaraan-pembicaraan telepon antara para Utusan Khusus urusan masalah nuklir dari Republik Korea, Amerika Serikat dan Jepang, semua fihak telah mencela keras peluncuran rudal RDRK, bersamaan itu berkomitmen mempertahankan kerjasama erat dan akan melaksanakan tindakan yang lebih mantap untuk melawan tindakan-tindakan provokatif  yang “terus-menerus” dan “meremehkan” dari Pyong Yang, termasuk kerjasama antara 3 tiga negara dalam mengusahakan langkah-langkah di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Satu rudal yang diluncurkan oleh RDRK (Foto: AFP/ Kantor Berita Vietnam)

Ketiga fihak juga berbagi pandangan bahwa tindakan terkini Pyong Yang telah bertentangan dengan upaya-upaya de-nuklirisasi dan perdamaian di semenanjung Korea. Semua partai dan faksi Republik Korea juga memberikan reaksi terhadap uji coba rudal terkini dari RDRK dan menyatakan bahwa Pyong Yang harus menghadapi isolasi yang lebih keras dan sanksi-sanksi yang lebih serius kalau terus menjalankan tindakan-tindakan provokatif seperti itu.

Pada hari yang sama (29 Mei), Deputi Menteri Luar Negeri Rusia, Vladimir Titov menekankan bhawa Moskow mencela uji coba peluncuran rudal terkini dari RDRK, bersamaan itu menyerukan kepada komunitas internasional supaya mengekang diri.