Opini Internasional Kutuk Pembunuhan Presiden Haiti


(VOVWORLD) - Atas pembunuhan Presiden Haiti Jovenal Moise pada dini hari 7 Juli, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres, mengutuk pembunuhan ini dan menuntut hukuman terhadap pelaku kasus tersebut. Ia mengimbau semua warga Haiti untuk membela dan mempertahankan persatuan, dan menegaskan bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa akan terus bahu-membahu dengan Pemerintah dan rakyat Haiti.

Pada hari yang sama, Wakil Senior Uni Eropa urusan Kebijakan Keamanan dan Diplomatik, Josep Borell, memperingatkan bahwa kasus tersebut berpotensi menimbulkan instabiltas bagi negara di kawasan Karibia ini dan perlu segera menemukan pelakunya.

Pada 7 Juli Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menanggapi bahwa situasi di Haiti sangat mencemaskan dan Amerika Serikat bersedia membantu warga Haiti. Sementara itu Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengutuk pembunuhan tersebut dan mengimbau negara di kawasan Karibia ini agar tenang.

Banyak pemimpin negara-negara Amerika Latin juga menyatakan belasungkawa kepada rakyat Haiti, bersamaan itu mengutuk keras tindakan ini. Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador, menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Haiti dan keluarga Presiden Moise, serta menentang keras tindakan-tindakan kekerasan dan berharap agar stabilitas dan perdamaian akan segera datang ke negara di Kepulauan Karibia ini.

Komentar

Yang lain