Pakar AS menetapkan bahwa virus SARS-CoV-2 bisa menular dengan bicara atau napas

(VOVWORLD) - Satu dewan ilmuwan yang bergengsi Amerika Serikat (AS), pada Kamis (2/4), telah menmberitahukan kepada Gedung Putih bahwa penelitian yang mereka lakukan menunjukkan bahwa virus SARS-CoV-2 mungkin menular tidak hanya ketika pasien batuk atau bersin, tetapi juga  berbicara atau bahkan bernapas.
Pakar AS menetapkan bahwa virus SARS-CoV-2 bisa menular dengan bicara atau napas - ảnh 1Ilustrasi (Foto: Xinhua / VNA) 

Satu dewan ilmuwan yang bergengsi Amerika Serikat (AS), pada Kamis (2/4), telah menmberitahukan kepada Gedung Putih bahwa penelitian yang mereka lakukan menunjukkan bahwa virus SARS-CoV-2 mungkin menular tidak hanya ketika pasien batuk atau bersin, tetapi juga  berbicara atau bahkan bernapas.

Tentang kemampuan virus SARS-CoV-2 menyebar melalui bicara, Doktor Harvey Fineberg – Ketua Komite Harian Penyakit-Penyakit Menular yang baru muncul, dari Akademi Ilmu Pengetahuyan Nasional  menunjukkan penelitian – penelitian sekarang menunjukan bahwa virus corona tipe baru ini bisa menyebar melalui bioaerosol dari napas pasien.

Doktor Harvey Fineberg juga mengutip penelitian di satu rumah sakit di Tiongkok, virus SARS-CoV-2 bisa terbang di udara. Akan tetapi,  virus SARS-CoV-2 yang hidup di udara bergantung pada beberapa faktor, seperti jumlah virus yang disebarkan dari seorang pengidap ketika bernapas atau berbicara, dan jumlah virus yang berada di udara.

Komentar

Yang lain