Palestina memprotes Brasil yang membuka kantor diplomatik di Yerusalem

(VOVWORLD) - Pemerintah Palestina  (PA) telah memanggil Duta Besar negara ini di Brasil pulang ke Tanah Air  untuk memprotes negara Amerika Latin ini membuka kantor diplomatik di Yerusalem.
Palestina memprotes Brasil yang membuka  kantor diplomatik di Yerusalem - ảnh 1Perdana Menteri  Israel, Benjamin Netanyahu (yang ke-4 barisan belakang  dan Presiden Brasil,  Jair Bolsonaro (yang pertama, kanan, barisan belakang) menyaksikan acara penandatanganan permufakatan kerjasama bilateral di Yerusalem, pada 31/3/2019. (Foto: AFP/Kantor Berita Viet Nam).

Pernyataan yang diajukan oleh Kementerian Luar Negeri Pemerintah Palestina pada Minggu 31 (Maret) menekankan: Keputusan Brasil tersebut patut dikutuk dan menjadi tipikal bagi pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional, bersamaan itu mengatakan ini merupakan satu gerak-gerik provokatif yang menyasar pada rakyat Palestina dan kepentingan mereka. Palestina akan melakukan konsultasi dengan negara-negara Arab untuk mengajukan satu pendirian yang tunggal dalam memprotes pandangan dari satu negara. Pernyataan ini menekankan: Keputusan Amerika Serikat, Israel dan banyak negara yang mengakui Yerusalem sebagai Ibukota Israel akan tidak pernyad dinetralkan di wilayah  pendudukan ini.

Masalah status dari Kota Yerusalem selama ini merupakan tema yang amat sensitif dan menjadi pusat bentrokan antara Israel dan Palestina. Israel menduduk kawasan Yerusalem  Timur  dalam perang tahun 1967, kemudia menggabungkan kawasan ini  dan menyatakan seluruh kota Yerusalem sebagai ibukota yant tak bisa terpisahkan dari Israel.  Komunitas internasional tidak mengakui gerak-gerik Israel ini, pada saat orang Palestina selalu menegaskan Yerusalem sebagai Ibukota milik Negara Palestina pada masa depan.

Komentar

Yang lain