Palestina menghentikan semua hubungan dengan Israel karena sengketa-sengketa di Jerusalem

(VOVWORLD) - Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, Jumat (21 Juli) menyatakan menghentikan semua hubungan dengan kalangan otoritas Israel setelah perdebatan yang bersangkutan dengan langkah-langkah keamanan yang digelarkan oleh pihak Israel di zona masjid Islam Al-Aqsa di Jerusalem Timur. 
Palestina menghentikan semua hubungan dengan Israel karena sengketa-sengketa di Jerusalem - ảnh 1Presiden Abbas (di tengah)  (Foto: Xinhua) 

Dalam pidatonya di depan kalangan pers Palestina, Presiden Abbas memberitahukan bahwa penghentian hubungan akan diteruskan sampai saat Israel menghapuskan semua langkah keamanan di zona masjid Al-Aqsa. Presiden Palestina menganggap gerak-gerik yang dilakukan oleh Israel adalah tindakan atas nama langkah keamanan untuk mengontrol masjid ini.

Zona masjid Al-Aqsa terletak di Jerusalem Timur, wilayah Yordania yang diduduki dan digabungkan oleh Israel pada tahun 1967. Yordania memegang hak mengelola masjid ini dan Israel mengontrol jalan masuk masjid ini. Orang Yahudi juga menganggap masjid ini sebagai daerah suci dan menamakannya sebagai Gunung Masjid. Menurut ketentuan selama ini, orang Yahudi dapat mengunjungi masjid ini tapi tidak bisa bersolat di masjid ini. Pada 14 Juli ini, tiga orang Islam yang adalah warga negara Israel telah melepaskan tembakan terhadap polisi Israel di dekat pintu masjid sehingga menewaskan dua orang polisi. Kemudian, polisi telah menembak mati para pelaku serangan ini.

Komentar

Yang lain