(VOVworld) - Sembilan hari sebelum berlangsung putaran pemungutan suara pertama pemilihan presiden (Pilpres) Perancis, perlombaan masuk Istana Elysee sedang menjadi lebih sulit diduga lebih dari pada yang sudah-sudah dalam sejarah negara Perancis ketika semua jajak pendapat menunjukkan bahwa ke-empat capres papan atas mempunyai kesempatan masuk putaran kedua dan sentimen tidak puas terhadap perekonomian negara ini semakin membuat banyak pemilih membelakangi partai-partai besar tradisional. Jajak pendapat yang dilakukan Perusahaan Ipsos-Sopra Sterna menunjukkan bahwa capres garis-tengah independen Emmanuel Macron dan capres ekstrim kanan Marine Le Pen, semuanya akan menerima 22 persen jumlah suara dalam putaran pertama pilpres pada 23/4 nanti, sedangkan prosentasi dukungan yang diberikan kepada capres  ekstrim kiri,Jean-Luc Melenchon 20%  dan capres konservatif, Francois Fillon 19%.