Para Menlu ASEAN menaruh harapan pada Konferensi AMM-53

(VOVWORLD) - Konferensi Menteri Luar Negeri (Menlu) ASEAN ke-53 dan berbagai konferensi  terkait  dilangsungkan secara resmi dengan bentuk virtual. 
Para Menlu ASEAN menaruh harapan pada Konferensi AMM-53 - ảnh 1Deputi Menlu Nguyen Quoc Dung berpidato di depan jumpa pers tentang AMM-53  (Foto: hanoimoi.com.vn) 

Deputi Perdana Menteri (PM), Menteri Luar Negeri (Menlu) Thailand, Don Pramudwinai memberitahukan bahwa Menlu 10 negara ASEAN akan membahas cara mendorong pembangunan Komunitas ASEAN yang tberkaitan solid dan capat tanggap, sesuai dengan tema dan berbagai prioritas yang dikeluarkan negara Ketua ASEAN tahun ini. Kementerian Luar Negeri Thailand akan juga memanfaatkan peluang ini untuk menonjolkan rencana pemulihan pasca Covid-19, mengkonkretkan Dana ASEAN menghadapi wabah Covid-19, menekankan arti penting multilateralisme dan regionalisme dalam memecahkan tantangan-tantangan bersama.

Sementara itu, Menlu Indonesia, Retno LP Marsudi menginginkan agar negara-negara anggota ASEAN akan mengeluarkan komitmen-komitmen tentang kestabilan politik dan ekonomi regional dalam serentetan sidang di konferensi ini. Pernyataan Kementerian Luar Negeri Kamboja juga menunjukkan bahwa Konferensi Menlu ASEAN ke-53 diharapkan akan mendorong lebih lanjut lagi kebulatan pendapat dan kesatuan, kemampuan pemulihan, integrasi dan konektivitas ASEAN serta memperkuat konektivitas kawasan dengan seluruh dunia. Sidang ini juga memecahkan semua dampak sosial-ekonomi yang ditimbulkan wabah Covid-19 dan rencana pemulihan yang komprehensif dari ASEAN pasca wabah Covid-19.

Direncanakan akan ada sekitar 40 naskah yang akan dipelajari, dicatat dan diesahkan di konferensi-konferensi tersebut. Yang patut diperhatikan ialah Komunike Bersama Konferensi AMM-53, Rencana Aksi Ha Noi-2 dari ARF dan sebagainya. Konferensi-konferensi Menteri lainnya akan juga mengeluarkan  Pernyataan Ketua tentang hasil utama setiap konferensi. Juga pada kesempatan ini, akan diesahkan beberapa rencana aksi baru pada tahap 2021-2025 terhadap para mitra.

Komentar

Yang lain