PBB menginginkan alih kekuasaan di Aljazair akan berlangsung secara damai

(VOVWORLD) - Dewan Konstitusi Aljazair, pada Rabu (03 April), resmi menerima surat  permohonan tentang peletakan jabatan  Presiden Abdelaziz Bouteflika. 

Sehari setelah potitikus yang berusia 82 tahun menyatakan peletakan jabatan-nya, Dewan ini telah menyampaikan pernyataan kepada Parlemen tentang “kosongnya posisi Presiden) Negara Republik Aljazair Demokrat dan Rakyat. 

Setelah pengumuman keputusan tersebut, Ketua Dewan Nasional (Majelis Tinggi), Abdelkader Bensalah mendapat mandat dari Undang-Undang Dasar menjadi penjabat presiden dalam  waktu maksimal 3 bulan dan akan ada waktu maksimal selama 90 hari untuk mengadakan satu pemilihan presiden dan menyerahkan kekuasaan kepada Kepala negara terpilih. Presiden sementara tidak boleh mencalonkan dari  dalam pemilihan ini.

Pada hari yang sama, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres menyatakan perhatian-nya aas perkembangan Presiden Aljazair, Abdelaziz Bouteflik, bersamaan itu menginginkan agar proses penggantian demokratis ini mencerminkan keinginan rakyat Aljazair akan berlangsung secara damai. PBB terus berkomitmen mendukung Aljazair dalam proses ini.

Komentar

Yang lain