(VOVworld) - Kelompok investigator PBB urusan masalah penyalahgunaan kekuasaan di Suriah, pada Senin (6 Mei), telah menyatakan tidak ada bukti nyata tentang penggunaan senjata kimia dari dua fihak dalam bentrokan di Suriah.

Pernyataan ini sepenuhnya bertentangan dengan laporan pada Minggu (5 Mei) yang diberikan oleh Ibu Carla del Ponte, seorang anggota dalam kelompok investigator tersebut yang beranggapan bahwa “ada kesangsian yang kongkrit” tentang penggunaan senjata kimia dari pasukan pembangkang di Suriah, khususnya gas sarin.


Pernyataan kelompok investigator PBB menegaskan bahwa “Komisi investigasi internasional independen urusan Republik Arab Suriah, masih belum berhasil menemukani bukti yang tepat tentang penggunaan senjata kimia dari fihak-fihak manapun dalam bentrokan di Suriah”.

Akan tetapi, Komisi ini tidak mengeluarkan komentar manapun tentang pernyataan Ibu Carla del Ponte. Komisi investigasi internasional independen urusan Suriah berencana akan mengeluarkan laporan selanjutnya tentang situasi Suriah pada akhir Mei ini, serta melaporkan hasil investigasi kepada Dewan Hak asasi manusia dalam persidangan mendatang.

Sementara itu, seorang pejabat senior dari Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat juga memberitahukan bahwa Washington belum mendapat informasi-informasi manapun tentang penggunaan senjata kimia dari pasukan pembangkang Suriah, bersamaan itu memberitahukan bahwa badan-badan fungsional AS sedang mengumpulkan bukti-bukti./.