Menlu Italia, Angelino Alfano, Menlu AS, Rex Tillerson, Menlu Inggris, Boris Johnson và Utusan Khusus dari Sekjen PBB urusan Libya, Ghassan Salame pada pertemuan tentang masalah Libia pada tanggal 14/9 (Foto: AFP/VNA)

Ketika berbicara dengan kalangan pers setelah berlangsung putaran perundingan baru antara GNA yang disponsori PBB dan Pemerintah Oposisi Libia yang diadakan di negara tetangga Tunisia pada tanggal 26/9, Utusan Khusus PBB, Ghassan Salame, pada Senin (02 Oktober) menekankan bahwa dua fihak telah menyepakati satu rencana gencatan senjata untuk menghentikan situasi kecau-balau. Setelah satu pekan mengadakan temu kerja bersama, semua fihak telah mencapai kesepakatan tentang beberapa masalah penting untuk melengkapi permufakatan damai tahun 2015 dan sesuai dengan situasi Libia sekarang ini. Permufakatan ini menjadi fundasi bagi satu proses politik di Libia dan GNA yang telah dibentuk dengan Fayer Al Sarraj sebagai Perdana Menteri.