PBB menyambut genjata senjata di Provinsi Idlib, Suriah

(VOVWORLD) - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), Antonio Guterres menyambut permufakatan Rusia dan Turki tentang pembentukan satu zona demiliterisasi di Provinsi Idlib, melalui itu membantu penghindaran kerugian kepada jutaan warga sipil kalau Pemerintah Suriah melakukan satu serangan umum untuk membebaskan Provinsi Idlib. 

Dalam pidato-nya pada Selasa (18/9), Sekjen PBB, Antonio Guterres berseru kepada semua fihak bentrokan di Suriah supaya melakukan kerjasama untuk menggelarkan permufakatan tersebut dan menjamin pendekatan kemanusiaan terhadap semua kawasan di Provinsi Idlib, tempat ada kira-kira 3 juta warga sipil yang sedang hidup.

Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah Pemimpin Rusia dan Turki sepakat membentuk satu zona demiliterisasi di Provinsi Idlib, disepanjang garis perbatasan antara tentara Pemerintah Suriah dan kelompok-keplompok bersenjata oposisi di negara ini. Permufakatan tersebut dianggap sebagai terobosan untuk mengatasi perselisihan antara Rusia dan Turki di sekitar masalah-masalah Idlib. Rusia dan Turki akan melakukan patroli-patroli Gabungan di Provinsi Idlib.

Komentar

Yang lain