PBB Merasa Khawatir atas Instabilitas di Republik Afrika Tengah

(VOVWORLD) - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada Rabu (23/12), menyatakan kekhawatiran yang mendalam terhadap instabilitas di Republik Afrika Tengah, bersamaan itu menganggap bahwa situasi ini akan mengancam secara serius keamanan, ketertiban, serta proses pemilihan mendatang.

PBB Merasa Khawatir atas Instabilitas di Republik Afrika Tengah  - ảnh 1Panorama sidang DK PBB di New York, tanggal 26/2/2020 (Foto: AFP/VNA)

Dalam pernyataannya, juru bicara Kantor Hak Asasi Manusia PBB, Liz Throssell mengatakan bahwa kekerasan bersenjata mengancam secara serius keamanan warga dan pelaksanaan pemilihan. PBB sangat khawatir atas laporan terjadinya eskalasinya kekerasan yang disebabkan oleh perselisihan politik dan pernyataan provokatif sehingga warga sipil harus diungsi.

Kantor Hak Asasi Manusia PBB mengimbau semua pihak terkait di Republik Afrika Tengah untuk menghentikan kekerasan, bersamaan itu memperingatkan bahwa mereka terikat oleh hukum kemanusiaan dan hak asasi manusia internasional.

Liz Throssell menegaskan bahwa perlindungan warga sipil adalah teramat penting. Negara-negara tetangga, Uni Afrika, dan Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Tengah memainkan sentralitas dalam menjamin penanganan krisis di Republik Afrika Tengah secara damai, serta melindungi warga sipil.

Komentar

Yang lain