Pembahasan “Perkuat Cara Pendekatan terhadap Perdamaian dan Keamanan di Sahel melalui Prisma Gender”

(VOVWORLD) - Sepuluh negara Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB) yang meliputi Niger, Norwegia, Perancis, Tunisia, Irlandia, Inggris, Amerika Serikat, Kenya, Saint Vincent dan Grenadines, dan Vietnam, beserta Uni Afrika, Uni Eropa, Badan urusan Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan PBB (UN Women), dan Badan Strategi Keseluruhan bagi Sahel dari PBB (UNISS), pada 2 Juni, telah bersama-sama mengadakan sidang dengan tema: “Memperkuat cara pendekatan terhadap perdamaian dan keamanan di Sahel melalui prisma gender”.

Pembahasan “Perkuat Cara Pendekatan terhadap Perdamaian dan Keamanan di Sahel melalui Prisma Gender” - ảnh 1Panorama sidang tersebut (Foto:  baoquocte.vn)

Pada sidang ini, Duta Besar, Dang Dinh Quy, Kepala Perwakilan Tetap Vietnam di PBB, mencatat kemajuan-kemajuan tentang partisipasi dan perwakilan kaum perempuan dalam proses-proses politik dan perdamaian di Sahel.

Untuk terus mendorong partisipasi perempuan secara penuh dan bermakna, ia menekankan perlunya menghapuskan rintangan, mengubah pemahaman secara kuat, mengeluarkan langkah-langkah yang lebih berani, dan memperkuat pemberdayaan perempuan untuk menjamin agar perempuan dapat berpartisipasi penuh selaku mitra setara dari tahap-tahap yang paling dini setiap proses perdamaian dan politik.

Komentar

Yang lain