Pembuaan Festival ke-10 Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata provinsi-provinsi di daerah Timur Laut

(VOVWORLD) - Festival ke-10 Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata provinsi-provinsi daerah Laut Timur tahun 2018 dengan tema: “Mengkonservasikan dan mengembangkan jati diri kebudayaan etnis-etnis daerah Timur Laut pada periodo pembaruan, integrasi dan perkembangan Tanah Air yang berkesinambungan” resmi dibuka pada Jumat malam (2 November) di Kota Vinh Yen, Provinsi Vinhx Phuc.
Pembuaan Festival ke-10 Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata provinsi-provinsi di daerah Timur Laut - ảnh 1Pertunjukan kesenian pada acara pembukaan festival  (Foto: vovworld.vn) 

Kepala Departeman Penggerakan Massa Rakyat Komite Sentral partai Komunis Viet Nam (KS PKV), Wakil Presiden Dang Thi Ngoc Thinh dan Wakil Ketua Majelis Nasional (MN) Do Ba Ty dan wakil badan-badan dan instansi telah menghadiri peristiwa ini.

Di depan acara pembukaan festival ini, Nguyen Ngoc Thien, Menteri Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Viet Nam menekankan bahwa festival ini merupakan kesempatan bagi warga etnis-etnis daerah Timur Laut untuk melakukan pertemuan, temu pergaulan dan bersama-sama memuliakan subyek-subyek budaya, melalui itu menjaga, mengkonservasikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya tradisional yang khas dari rakyat. “Ketika datang ke festival kali ini, wisatawan dapat berbaur pada suasana yang bergelora dan warna-warni kebudayaan tradisional yang khas dari wargat etnis-etnis daerah Timur Laut melalui manifestasi dari kira-kira 1.000 artisan dan seniman-seniwati, menikmati suara-suara khas dari genderang, seruling Khen dan lain-lain, memandangi busana-busana yang khas, tenggelam dalam ruang pesta khas yang dikaitkan dengan kehidupan spiritualitas dan kepercayaan rakyat serta mengalami cabang-cabang olahraga dan permainan rakyat dan lain-lain”.

Khususnya, pada acara pembukaan festival ini, Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Viet Nam dan Kota Hanoi serta provinsi-provinsi Vinh Phuc, Lao Cai dan Bac Ninh menyambut piagam dari UNESCO yang memuliakan ritual dan permainan tarik tambang sebagai pusaka budaya nonbendawi yang mewakili umat manusia. Menyambut Viet Nam yang menerima kehormatan ini, Michael Croft, Kepala Perwakilan UNESCO di Viet Nam menunjukkan: “Ritual dan permainan tarik tambang telah dilaksanakan secara luas dalam budaya penanaman padi di Viet Nam, tempat di mana orang hidup saling berdekatan, tempat di mana kerjasama telah menjadi satu faktor vital. Secara sepintas permainan ini memperkokoh persatuan dan kesepakatan di kalangan masyarakat. Permainan ini nampak merupakan satu permainan yang gembira, tapi kalau dilihat secara teliti, kita akan melihat bahwa tali-tali ini merupakan tali dari keterkaitan yang sangat penting dalam membela dan mempertahankan Tanah Air. Itulah alasan bagi kita untuk memuliakan keberbagian dalam memuliakan pusaka ini”.

Sebelumnya, pada 2 November, pada sidang ke-10 Komite Antar-Pemerintah tentang  pelestarian pusaka budaya nonbendawi dari UNESCO yang diadakan di Kota Windhoek, Republik Namibia, permainan tarik tambang di Viet Nam, Kamboja, Republik Korea dan Filipina resmi dimuliakan oleh UNESCO sebagai pusaka budaya nonbendawi yang mewakili umat manusia. Ini merupakan dokuman pusaka multi-nasional pertama yang disampaikan oleh Viet Nam dan dimuliakan oleh UNESCO.

Komentar

Yang lain