(VOVworld) - Presiden Kolombia, Juan Manuel Santos dan pemimpin tertinggi Kekuatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC), Rodrio Londono, pada Kamis (24 November), telah menandatangani permufakatandamai yang direvisi untuk menghentikan perang sipil yang sudah memakan waktu 52 tahun di negara ini. Acara penandatanganan tersebut telah berlangsung di ibukota Bogota kali ini lebih sederhana dari pada acara penandatanganan permufakatan kali pertama yang berlangsung pada tanggal 26 September di kota Cartagena dengan dihadiri oleh kira-kira 800 undangan.

Ketika berbicara di depan acara tersebut, Presiden Juan Manuel Santos menegaskan makna bersejarah dari permufakatan yang telah ditandatangani, membuka satu periode baru-periode damai di negara Amerika Latin dan mengakui bahwa permufakatan amandemen ini lebih sempurna dari pada permufakatan yang telah ditandatangani sebelumnya. Dia menyatakan: Demokrasi Kolombia akan diperkokoh dengan partisipasi dari FARC dalam aktivitas-aktivitas politik TanahAir dan semua pihak perlu meneruskan upaya-upaya  pada masa depan untuk melaksanakan permufakatan yang tercapai dan rekonstruksi Tanah Air. Presiden Kolombia juga menyatakan terima kasih kepada para kepala keluarga korban, semua mediator kerujukan,gereja, komunitas internasional yang telah berjalan seiring dengan Kolombia dalam proses perundingan dan memberi apresiasi terhadap sumbangan-sumbangan dari orang-orang yang mendukung dan menentang permufakatan yang telah dicapai pada tanggal 26 Juni lalu untuk bisa mencapai permufakatan baru, memanifestasikan tanggung jawab warga negara terhadap perdamaian berjangka panjang dari Tanah Air. Dia berseru kepada rakyat Kolombia supaya bersatu padu membina perdamaian dan mengembangkan Tanah Air.