Pemerintah Sudan Selatan berkomitmen melaksanakan permufakatan damai

(VOVworld) – Wakil Tetap Sudan Selatan di Uni Afrika, James Pitia Morgan, Kamis (14/7), memberitahukan bahwa Pemerintah Sudan Selatan telah berkomitmen melaksanakan permufakatan damai yang ditanda-tangani pada Agustus 2015 untuk menghentikan masa perang saudara selama hampir 2 tahun ini. Ketika diinterviu di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi Uni Afrika yang ke-27 di Kigali, ibukota Rwanda, Morgan menyatakan bahwa “Pemerintah kami telah sepakat melaksanakan permufakatan pada Agustus 2015. Kami menyambut kembalinya pihak oposisi dan kami akan berkoordinasi dengan mereka”.


Pemerintah Sudan Selatan berkomitmen melaksanakan permufakatan damai - ảnh 1
Wapres Riek Machar berbicara di depan satu jumpa pers
(Foto: EPA/VNA)


Dia juga mendesak pihak oposisi supaya berkoordinasi dengan Pemerintah seperti yang telah ditetapkan dalam permufakatan damai supaya Tanah Air memperoleh perdamaian yang berjangka panjang. Morgan menekankan bahwa masa depan Sudan Selatan bergantung pada warga negara ini, bersamaan itu mengimbau kepada komunitas internasional supaya memperkuat tekanan untuk mendorong pihak oposisi pimpinan Wakil Pertama Presiden Riek Machar bekerjasama dengan pemerintah.

Putaran kekerasan yang berlumuran darah meledak dan melanda luas menjadi perang saudara di Sudan Selatan pada 12/2013 ketika Presiden Salva Kiir menuduh Wakil Presiden Riek Machar bertindak melakukan kudeta. Hal ini telah ditolak oleh Riek Machar. Puluhan ribu orang telah tewas dalam waktu 2 tahun berlangsungnya perang saudara di Sudan Selatan, pada saat kira-kira 3 juta orang lain harus meninggalkan rumahnya dan kira-kira 5 juta orang harus hidup dengan bantuan pangan darurat.

Berita Terkait

Komentar

Yang lain