Pemimpin negara-negara Eurozone belum mencapai kebulatan pendapat tentang masalah Yunani

(VOVworld) – Pada Minggu malam (12 Juli) menurut WIB, para pemimpin 19 negara anggota Eurozone mengadakan perbahasan di Brussels (ibukota Belgia) tentang masalah apakah menyelamatkan Yunani dari krisis utang seperti sekarang ini atau membiarkan negara ini keluar dari Eurozone. Ini merupakan pertemuan puncak ke-3 Eurozone yang membahas masalah Yunani selama kira-kira 2 pekan ini. Menjelang pertemuan tersebut, Kanselir Jerman, Angela Merkel menyatakan tidak akan menerima dengan “segala harga” untuk bisa mencapai permufakatan dengan Yunani. Pernyataan tersebut akan membuat perundingan kali ini menjadi semakin sulit.


Pemimpin negara-negara Eurozone belum mencapai kebulatan pendapat tentang masalah Yunani - ảnh 1
Para peserta perbahasan di Brussels
(Foto: nld.com.vn)


Sebelumnya, Jerman telah mengajukan rekomendasi dimana Yunani akan untuk sementara keluar dari Eurozone dalam waktu 5 tahun jika negara ini tidak melakukan reformasi dan mengetatkan perbelanjaannya lebih lanjut lagi. Sedangkan Presiden Perancis, Francois Hollande tetap memegang pendiriannya yaitu tidak membiarkan Yunani keluar dari Eurozone. Pandangan ini juga mendapat dukungan dari Perdana Menteri Italia, Matteo Renzi. Perdana Menteri Matteo Renzi berpendapat bahwa keluarnya Yunani dari Eurozone akan menimbulkan banyak akibat yang amat besar terhadap Uni Eropa. Pada pihaknya, Perdana Menteri Yunani, Alexis Tsipras menyatakan bahwa dia menghadiri konferensi kali ini dengan ikhtikat baik dan ingin berkompromi. Dia menyatakan bahwa permufakatan tersebut bisa dicapai pada Minggu malam (12 Juli) jika hal ini diinginkan semua pihak peserta.

Berita Terkait

Komentar

Yang lain