Pemimpin RDRK, Kim Jong-un  mengawas ui coba senjata baru yang dilakukan oleh negara ini  pada 16/8/2019. (Foto: Yonhap/Kantor Berita Viet Nam)

Sebelumnya, pada Jumat (16 Agustus), Dewan Kepala Staf Gabungan Tentara  Republik Korea (JCS) memberitahukan: RDRK meluncurkan dua benda dari Kotamadya Tongchon, Provinsi Kangwon yang terletak tidak jauh dari garis perbatasan zona militer antar-Korea. Menurut juru bicara JCS, jarak terbang, ketinggian maksimal dan kecepatan dari benda-benda terbang menunjukkan: Ini merupakan rudal-rudal balistik jarak pendek.  Ini untuk kali ke-6 selama dua pekan lebih ini, RDRK melakukan uji coba peluncuran senjata. Dalam peluncuran-peluncuran sebelumnya, RDRK menyatakan: Ini merupakan bermacam jenis “senjata pemandu taktik baru”.

Sementara itu,  Utusan Khusus  Amerika Serikat (AS) urusan RDRK,  Stephen Biegun akan datang ke  Jepang dan Republik Korea  pada pekan nanti untuk mengkoordinasi  upaya-upaya mendorong masalah denuklirisasi di Semenanjung Korea. Kunjungan ini direncanakan setelah Presiden AS, Donald Trump memberitahukan: Pemimpin Kim Jong-un berbicara kepada dia bahwa Pyong Yang bersedia mengadakan kembali perundingan tentang masalah denuklirisasi dengan Washington dan negara ini akan menghentikan semua uji coba peluncuran rudal segera setelah latihan perang gabungan AS-Republik Korea.