Pemimpin Rusia dan Iran melakukan pembicaraan telepon tentang situasi Suriah

(VOVWORLD) - Presiden Rusia, Vladimir Putin dan timpalan-nya dari Iran, Hassan Rouhani, pada Minggu (15 April), telah melakukan pembicaraan telepon, di antara-nya berbahas tentang situasi Suriah setelah Amerika Serikat (AS) dan para sekutu-nya menyerang Suriah dengan rudal. 

Dua pemimpin sepakat bahwa serangan-serangan yang dilakukan Barat merusak banyak peluang mencapai satu solusi politik atas masalah Suriah. Presiden Rusia, Vladimir Putin menekankan bahwa kalau Barat terus melakukan serangan-serangan dengan rudal di Suriah – tindakan pelanggaran terhadap Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan menimbulkan situasi kekacauan dalam hubungan-hubungan internasional.

Pada hari yang sama, Presiden Suriah, Bashar Al Assad mengatakan bahwa serangan-serangan dengan rudal yang dilakukan Barat terhadap Suriah adalah tindakan provokatif.

Sementaraan itu, Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) di PBB, Nikki Haley, pada Minggu (15 April) menyatakan bahwa AS akan tidak memarik diri dari Suriah sampai menyelesaikan tujuan-tujuan. Dia menunjukkan tujuan-tujuan AS, di antara-nya menjamin agar senjata kimia tidak digunakan dan organisasi IS dikalahkan.

Komentar

Yang lain