Pengucuran ODA, Perlu Harmonisasi Prosedur dengan Para Donor

(VOVWORLD) - Deputi Harian Perdana Menteri (PM) Pham Binh Minh pada 30 September sore, di Kantor Pemerintah, memimpin pertemuan dengan Kelompok 6 Bank Pembangunan mengenai rekomendasi ODA, pinjaman lunak luar negeri dan rancangan keputusan untuk menggantikan Keputusan No. 56 tahun 2020 Pemerintah tentang pengelolaan dan penggunaan ODA dan pinjaman prioritas donor asing. 

Menutup pertemuan, Deputi Harian PM Pham Binh Minh menegaskan bahwa Pemerintah Vietnam terus menganggap modal ODA sebagai suatu hal yang sangat penting. Oleh karena itu dalam rencana investasi publik jangka menengah, Vietnam telah menyelenggarakan sebagian dari rencana untuk memobilisasi modal ODA pembangunan sosial-ekonomi. Untuk mempercepat pengucuran modal investasi publik, termasuk ODA dan pinjaman prioritas di masa mendatang, diperlukan upaya dari kedua belah pihak dalam menghilangkan hambatan dalam proses dan prosedur.

Pemerintah Vietnam juga mempertimbangkan bagaimana menyesuaikan prosedur menjadi sesederhana mungkin, tetapi efektif. Di samping itu, 6 bank pembangunan juga sangat diharapkan untuk mempertimbangkan harmonisasi prosedur. Kami memiliki tujuan yang sama bagaimana menggunakannya secara efektif dan mengucurkan modal dengan cepat. Misalnya setiap bank memiliki peraturan pengucuran yang juga memperlambat proses, jadi kami akan mempertimbangkannya bersama untuk mengubahnya.

Pengucuran ODA, Perlu Harmonisasi Prosedur dengan Para Donor - ảnh 1 Deputi Harian PM Phạm Binh Minh memimpin konferensi. Foto: baochinhphu.vn

Hadir dalam pertemuan tersebut perwakilan dari sejumlah kementerian pusat dan cabang serta perwakilan dari grup 6 bank pembangunan antara lain: Bank Dunia (WB), Bank Pembangunan Asia (ADB), Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA), Bank Ekspor Impor Republik Korea (KEXIM), Badan Pembangunan Prancis (AFD) dan Bank Rekonstruksi Jerman (KfW).

Komentar

Yang lain