Perekonomian Rusia telah melewati dasar krisis

(VOVworld) – Presiden Rusia, Vladimir Putin, Kamis sore (17/12) di ibukota Moskwa, mengadakan jumpa pers besar tahunan pada akhir tahun untuk mengevaluasikan situasi Tanah Air sepanjang tahun 2015. Jumpa pers tahun ini mencapai rekor dalam hal jumlah wartawan, kira-kira 1.390 orang. Ini merupakan jumpa pers tahunan ke-11 yang dilakukan Presiden Vladimir Putin. Masalah pertama yang mendapat perhatian dari para wartawan Rusia ialah situasi ekonomi di dalam ngeri pada latar belakang Rusia menghadapi sangat banyak kesulitan. Presiden Vladimir Putin menyatakan bahwa perekonomian Rusia telah melewati dasar krisis, pada September dan Desember, GDP naik sedikit, dari 0,3 sampai 0,1% terbanding dengan bulan lalu. Para investor telah mulai menaruh perhatian pada ekonomi Rusia dan ingin bekerja di negara ini.


Perekonomian Rusia telah melewati dasar krisis - ảnh 1
Presiden Putin mengadakan jumpa pers tahunan
(Foto: vnexpress.net)


Mengenai masalah-masalah internasional, Presiden Rusia, Vladimir Putin memberitahukan bahwa Rusia akan terus menyerang organisasi “Negara Islam” (IS) selama waktu tentara Suriah melakukan operasi-operasi serangan terhadap terorisme. Tentang operasi serangan udara terhadap IS di Suriah, Presiden Vladimir Putin sekali lagi menegaskan bahwa Rusia tidak perlu membuka pangkalan militer tetap di negara ini, namun akan mempertimbangkan opsi membuka pangkalan sementara. Mengenai hubungan yang menegangkan dengan Turki, Presiden Vladimir Putin menegaskan kembali bahwa tindakan penembakan jatuh pesawat Su-24 milik Rusia yang dilakukan Turki pada 24/11 di wilayah udara Suriah merupakan tindakan permusuhan dan dia tidak melihat potensi hubungan tingkat negara dengan Ankara. Sanksi-sanksi ekonomi akan dikenakan Moskwa. Akan tetapi, pemimpin Rusia menegaskan bahwa rakyat Turki tetap merupakan mitra Rusia. Mengenai hubungan dengan negara tetangga Ukraina, Presiden Vladimir Putin menegaskan bahwa pada tahun 2016, Rusia tidak berencana mengenakan sanksi terhadap Ukraina, namun tidak akan mempertahankan prioritas-prioritas yang diberikan kepada Ukraina dalam perdagangan dengan Rusia karena perjanjian perdagangan bebas antara dua negara telah dihentikan sementara. Dia memprediksikan bahwa mulai dari 1/1/2016, ketika permufakatan perdagangan bebas antara Ukraina dan Uni Eropa menjadi efektif, bersamaan dengan permufakatan yang serupa dengan Rusia dihentikan, maka taraf pajak ekspor bagi Ukraina masuk pasar Rusia akan berada pada taraf kira-kira 6%, dan dengan demikian, hubungan ekonomi antara dua negara pasti akan turun,

Berita Terkait

Komentar

Yang lain