Perekonomian Vietnam tetap teguh tanpa memperdulikan tantangan-tantangan akibat wabah Covid-19

(VOVWORLD) - Perekonomian Vietnam diprediksi akan mencapai pertumbuhan sebesar 1,8% pada tahun 2020 di tengah pandemi Covid-19 dan akan meningkat ke taraf 6,3% pada tahun 2021. Itulah penilaian  yang dikeluarkan oleh Bank Pembangunan Asia (ADB) dalam Laporan tentang Prospek Perkembangan Asia (ADO 2020) pada 15/9.
Perekonomian Vietnam tetap teguh tanpa memperdulikan tantangan-tantangan akibat wabah Covid-19 - ảnh 1 Panorama jumpa pers untuk mengumumkan ADO 2020 (Foto: VNA)

Konkretnya, Direktur Nasional ADB di Vietnam, Andrew Jeffries menilai konsumsi domestik mengalami kemerosotan dan kebutuhan global menjadi lemah akibat Covid-19. Tapi pertumbuhan ekonomi tetap akan teguh pada tahun 2020, sebagian besar karena sukses yang dicapai Pemerintah Vietnam dalam mengendalikan penularan wabah Covid-19.

ADB memprediksi pertumbuhan ekonomi Vietnam akan pulih pada tahun 2021 karena mempercepat investasi publik, memperkuat kerjasama perdagangan antara Vietnam dengan Uni Eropa dan Tiongkok, serta pergeseran rantai-rantai nilai global ke  Vietnam. Pertumbuhan yang rendah akan mengekang inflasi di taraf 3,3% pada tahun 2020 dan 3,5% pada tahun 2021.

Menurut ADB, Vietnam sedang memanifestasikan pemulihan yang lebih kuat terbanding dengan perekonomian-perekonomian yang sama lainya, dan prospek perekonomian pada jangka menengah dan jangka pendek tetap positif. Partisipasi Vietnam dalam banyak  perjanjian-perejanjian perdagangan bilateral dan multilateral akan membantu perekonomi Tanah Air pulih. Vietnam juga ada banyak kemungkinan memperoleh keuntungan dari pergeseran  dari rantai-rantai pasokan ke negara-negara yang punya biaya lebih rendah sekarang.

Komentar

Yang lain