Perjanjian CP TPP telah resmi menjadi efektif bagi kelompok 6 negara pertama yang menyelesaikan prosedur ratifikasi perjanjian ini yaitu Meksiko, Jepang, Singapura, Selandia Baru, Kanada dan Australia.

Ilustrasi (Sumber: vneconomy.vn)

Dengan komitmen-komitmen yang bersifat komprehensif, berkualitas tinggi dan seimbang, CP TPP akan memperkuat konektivitas saling mendapat keuntungan antar-perekonomian anggota dan mendorong perdagangan, investasi serta pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik.

Perjanjian tersebut meliputi 7 Pasal dan 1 Apendiks yang menentukan hubungan dengan Perjanjian Kemitraan Trans Pasifik (TPP) yang telah ditandatangani pada tanggal 6/2/2016 di Selandia Baru oleh 12 negara yaitu Australia, Brunei Darrusalem, Kanada, Cile, Amerika Serikat (AS), Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura dan Vietnam. Pada pokoknya, Perjanjian CP TPP tetap mempertahankan isi perjanjian TPP (yang meliputi 30 pasal dan 9 apendiks”, tapi membolehkan negara-negara anggotanya untuk sementara menunda 20 kelompok wajib untuk menjamin kesetaraan tentang kepentingan dan kewajiban dari semua negara anggota pada latar AS menarik dari perjanjian TPP. 20 kelompok wajib yang ditunda sementara meliputi 11 kewajiban yang bersangkutan dengan Bab kepemilikan intelektual, dua kewajiban yang bersangkutan dengan Bab perbelanjaan Pemerintah dan 7 kewajiban sisa-nya bersangkutan dengan 7 Bab seperti Pengelolaan Bea Cukai dan Menciptakan syarat yang kondusif bagi Perdagangan, Investasi, Perdagangan jasa lintas perbatasan, Jasa keuangan, Telekomunikasi, Lingkungan hidup, Transparansi dan Pemberantasan korupsi.