Perjanjian Perdagangan Bebas Uni Eropa-Vietnam perlu menuju ke keseimbangan kepentingan dua fihak

(VOVWORLD) - Deputi Perdana Menteri (PM) Vietnam, Vuong Dinh Hue, pada Selasa sore (21 November), di Kota Hanoi, telah menerima Bruno Angelet, Duta Besar (Dubes), Kepala Perutusan Uni Eropa untuk Vietnam.
Perjanjian Perdagangan Bebas Uni Eropa-Vietnam perlu menuju ke keseimbangan kepentingan dua fihak - ảnh 1 Panorama pertemuan tersebut (Foto: VOV)

Pada pertemuan ini, Dubes Bruno Angelet memberikan penilaian tinggi terhadap Pemerintah Vietnam yang sudah aktif memberikan bimbingan kepada berbagai kementerian dan instansi dalam Komite Gabungan Vietnam-Uni Eropa untuk menyiapkan langkah-langkah yang perlu guna menggelarkan permufakatan-permufakatan Perjanjian Perdagangan Bebas Uni Eropa-Vietnam (EVFTA) pada tahun 2018. Uni Eropa juga menyampaikan laporan tentang peta jalan dan orientasi bersama pelaksanaan EVFTA kepada Kementerian Industri dan Perdagangan Vietnam agar dua fihak berkoordinasi melaksanakan-nya.

Pada fihaknya, Deputi PM Vuong Dinh Hue menegaskan bahwa EVFTA mempunyai makna penting baik bagi Vietnam maupun bagi Uni Eropa dan meminta kepada dua fihak supaya berkoordinasi mendorong penandatanganan dan pengesahan perjanjian pada paro pertama tahun 2018. Beliau menekankan haluan Vietnam ialah berkoordinasi dengan negara-negara di dunia untuk membela secara lebih baik hak asasi manusia, di atas dasar semua fihak menaati perbedaan-perbedaan tentang sejarah dan kebudayaan, melakukan dialog secara terus-terang untuk mempersempit masalah-masalah perbedaan.

Komentar

Yang lain