(VOVworld) – Pada pukul 8.00 hari Selasa (5 Agustus) waktu lokal (12.00 WIB), permufakatan gencatan senjata yang memakan waktu selama 72 jam di jalur Gaza dengan Mesir sebagai mediator telah mulai efektif.
Tank Israel digelarkan di Israel Selatan
(Foto: vietnamplus.vn)
Menurut kantor-kantor berita Reuter dan AFP, hanya beberapa menit setelah gencatan senjata mulai efektif, gerakan Islam Hamas di jalur Gaza telah melepaskan banyak roket jarak jauh terhadap kawasan Israel Tengah dan menyatakan bahwa ini merupakan tindakan untuk membalas “pembunuhan-pembunuhan massal” yang dilakukan oleh Israel.
Dalam pada itu, juru bicara tentara Israel, Mayor Kolonel, Peter Lerner memberitahukan bahwa negara ini telah menarik semua serdadu dan tank dari jalur Gaza sebelum permufakatan gencatan senjata ini meulai efektif. Akan tetapi, Israel akan menggelarkan kembali serdadunya di tempat-tempat pertahanan di luar jalur Gaza untuk mencegah semua serangan.
Dalam perkembangan yang bersangkutan, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), Ban Ki-moon telah mendesak Israel dan gerakan Hamas supaya “mengekang diri semaksimal mungkin” dan menaati permufakatan gencatan senjata baru. Dia mengimbau kepada semua pihak supaya “memulai proses perundingan di kota Kairo tentang satu permufakatan gencatan senjata jangka panjang maupun masalah-masalah fundamental secepat mungkin”./.