Pola "ATM beras" dilaksanakan di Vietnam untuk memberikan bantuan kepada orang-orang yang menjumpai kesulitan karena wabah Covid-19 (Foto: baotintuc.vn)

Menurut artikel tersebut, terbanding dengan negara-negara anggota ASEAN lainnya seperti Malaysia dan Indonesia yang mencatat ada ribuan kasus positif Covid dan ratusan  kematian, tapi jumlah kasus infeksi Covid-19 di Vietnam relatif  rendah dan sekarang belum mencatat ada kematian.

Koran “FreeMalaysiaToday”, pada hari yang sama menilai: “Semua yang sedang dijalankan  oleh Vietnam sebaiknya diambil sebagai contoh untuk membantu orang-orang miskin”. Menurut koran tersebut, pada latar belakang menghadapi kesulitan bersama, beberapa dermawan, organisasi sosial dan para perseorangan telah memberikan beras secara gratis kepada semua orang kalau dibutuhkan.

Sebelumnya, Dana Asia-Pasifik dari Kanada juga memuat artikel yang mengungkapkan langkah-langkah sukses yang dilaksanakan Vietnam dalam memerangi wabah Covid-19. Ketertulusuran penularan dilaksanakan secara ketat, melakukan tes secara serembak  dianggap sebagai strategi yang diterapkan  banyak negara, tapi Vietnam lebih banyak berfokus melakukan isolasi terhadap kasus-kasus  terinfeksi dan menelusuri asal-usul kasus-kasus tingkat  F1, F2. Selain itu, Vietnam juga memantau secara ketat semua kasus yang diduga terinfeksi.

Sedangkan, Forum Ekonomi Dunia (WEF) mengapresiasi reaksi cepat dari Vietnam. WEF menaruh  perhatian bahwa dengan menyelenggarakan dan menggelarkan secara cepat langkah-langkah melawan wabah secara berhasil-guna, negara-negara di kawasan dan di dunia perlu belajar pengalaman Vietnam dalam  reaksi-reaksi cepat.