Para penumpang melaksanakan jaga jarak 2 meter di Bandara Noi Bai  (Foto: VNA)

Artikel ini menunjukkan: “Sejak akhir bulan Januari, hanya beberapa hari setelah  berakhirnya Hari Raya Tahun Baru Tradisional Imlek (Hari Raya Tet), Viet Nam mengumumkan menemukan dua kasus pertama yang terinfeksi wabah Covid-19. Segera setelah itu, Pemerintah Viet Nam telah melakukan hubungan untuk mengusahakan bantuan dari perusahaan-perusahaan yang berpengalaman di bidang  tes medis untuk menemukan dan mengontrol semua bahaya penyebaran. Terhitung sampai saat ini, jumlah kasus yang terinfeksi Covid-19 di Viet Nam cukup rendah, hanya ada 270 kasus, sementara itu tidak ada kasus kematian. Para pakar kesehatan menilai bahwa tercapainya hasil dalam perang melawan wabah Covid-19 seperti ini, karena adanya langkah-langkah yang cepat dan gigih sejak awal, misalnya masalah membatasi  masuknya wisatawan, memasukkan puluhan ribu orang ke dalam daftar isolasi dan pemantauan kesehatan, melakukan tes medis masyarakat dan mengoperasikan sistim mengawasi orang-orang yang punya bahaya terinfeksi virus SARS-CoV-2.

Koran Rusia “Argumentasi dan Peristiwa” edisi Kamis (30 April), memuat artikel dengan judul: “Sebab bagi Viet Nam untuk bisa menangani pandemi Covid-19 sejak awal”, di antaranya mengajukan pertanyaan apakah Rusia bisa menerapkan pelajaran yang sukses dari Viet Nam dalam perang melawan wabah Covid-19 atau tidak. Menurut koran tersebut, pada pekan ini, Viet Nam tidak mencatat lagi kasus yang terinfeksif Covid-19. Sementara itu, wakil Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Viet Nam, Kidun Park  menilai bahwa Viet Nam telah mencapai sukses dalam perang melawan wabah Covid-19 dan menyatakan reaksi yang cepat terhadap pandemi merupakan faktor utama yang mendatangkan keberhasilan.