(VOVWORLD) - Pada tanggal 11 Juni sore di Kantor Pemerintah, diadakan pertemuan secara virtual antara Badan Harian Komite Pengarah Nasional urusan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 dengan 9 provinsi dan kota yang mempunyai kawasan industri, berbagi pengalaman dalam pencegahan dan pengendalian wabah di pabrik dan perusahaan besar.
Deputi Perdana Menteri (PM) Vu Duc Dam, Kepala Komite Pengarah, mencatat bahwa daerah harus berusaha untuk tidak membiarkan pandemi masuk; jika ada kasus Covid-19 di kawasan industri, maka harus terdeteksi dalam 3 hari pertama.
Pada pertemuan tersebut, Deputi PM Vu Duc Dam menyatakan bahwa, pada gelombang ketiga pandemi di Hai Duong, Covid-19 hanya muncul di satu klaster industri, tetapi pada gelombang keempat ini, pandemi muncul di 1 kawasan industri besar di Bac Giang sehingga lebih sulit untuk ditangani, terutama virus yang bermutasi menular lebih cepat.
 Deputi PM Vu Duc Dam menekankan upaya untuk meminimalkan wabah yang timbul dan menyebar di kawasan industri. Foto: VNA |
Deputi PM Vu Duc Dam menekankan upaya untuk meminimalkan wabah yang timbul dan menyebar di kawasan industri:
Harus membela kawasan industri agar wabah tidak terjadi dan menular ke luar. Kalau terjadi, harus dideteksi sejak dini, tidak lebih dari 3 hari. Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu dibuat laporan medis, update status kesehatan semua orang di kawasan industri, siapa pun yang menunjukkan tanda-tanda sakit atau mempunyai riwayat perjalanan berisiko tinggi, harus dideteksi dan segera ditangani… Jika terdeteksi terlambat setelah 3 hari, itu akan sangat sulit dan mahal untuk dihadapi.”
Deputi PM Vu Duc Dam meminta daerah untuk tidak subjektif, melalai, secara teratur memeriksa dan mengawasi pelaksanaan langkah-langkah pencegahan dan pengendalian pandemi, untuk memaksa penerapan protokol 5K, terutama memakai masker saat keluar rumah, membatasi pertemuan massal, memperkuat pengelolaan terhadap ahli yang masuk dan kembali dari daerah dan lokasi pandemi.