Perundingan perdamaian Israel-Palestina menghadapi bahaya runtuh.

(VOVworld) - Proses perdamaian Israel-Palestina menghadapi bahaya runtuh ketika pada Jumat (28 Maret) Israel mengumumkan akan tidak membebaskan kelompok tahanan Palestina terakhir seperti yang telah dijanjikan. Seorang pejabat tinggi Palestina, Jibril Rajoub memberitahukan: Pemerintah Israel mengeluarkan pengumuman tersebut melalui utusan khusus Amerika Serikat tentang perdamaian Timur Tengah, Martin Indyk, sehari sebelum waktu komitmen tentang  pembebasan  tahanan menurut rencana  perundingan perdamaian.

Perundingan perdamaian Israel-Palestina menghadapi bahaya runtuh. - ảnh 1
Menlu Amerika Serikat (kiri) mengadakan pembicaraan dengan Presiden Palestina Mahmud Abbas
untuk mendorong proses perdamaian Timur Tengagh pada 26 Maret
(Foto: vietnamplus.vn)

Jibril Rajoub mengecam  tindakan Israel  sebagai pukulan kuat terhadap Pemerintah Amerika Serikat dan menyabot upaya Washington untuk mengadakan kembali proses perdamaian. Pemerintah Palestina juga menuduh Israel dengan sengaja  mengeluarkan syarat-syarat  baru dalam proses  perundingan.

Namun, juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Jen Psaki mengingkari informasi yang mengatakan bahwa perundingan perdamaian Timur Tengah telah runtuh. Dia juga memberitahukan: Delegasi perantara kerujukan tetap terus melakukan temu kerja dengan semua pihak yang bersangkutan untuk mempersempit  perselisihan  dan menetapkan jadwal perundingan berikutnya./. 

Komentar

Yang lain