Pimpinan Uni Eropa mencela pernyatan-pernyataan kalangan otoritas Turki


(VOVworld) – Para pimpinan Uni Eropa, pada Rabu (15 Maret), telah mencela pernyataan-pernyataan yang dikeluarkan oleh kalangan otoritas Turki ketika memperbandingkan negara-negara anggota Uni Eropa yaitu Jerman dan Belanda dengan Fasis dan menyatakan bahwa tuduhan ini  “sepenuh-nya jauh dari kenyataan” dan tidak sesuai dengan keingingan Ankara masuk Uni Eropa.


Pimpinan Uni Eropa mencela pernyatan-pernyataan  kalangan otoritas Turki - ảnh 1
Presiden Dewan Uni Eropa, Donald Tusk 
(Foto: Reuters)

Para pimpinan Uni Eropa mengeluarkan pernyatan-pernyataan tersebut setelah para pemilih Belanda mulai melakukan pemungutan suara untuk memilih Parlemen yang baru, peristiwa yang dianggap sebagai masalah terhadap muncul-nya populisme di Eropa, dan hasil-nya bisa berpengaruh terhadap serentetan pemilu di “benua  tua” pada tahun ini seperti pemilu di Perancis dan Jerman. Ketika memberikan reaksi terhadap kasus ini, Presiden Dewan Uni Eropa, Donald Tusk menekankan bahwa Uni Eropa akan bersatu dengan Belanda karena Belanda adalah  Eropa dan sebalik-nya.

Sementera itu, Presiden Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker, pada hari yang sama, juga menyatakan bahwa dia merasa dilangar atas perasaan-nya ketika Pemerintah Turki mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang memperbandingkan Jerman dan Belanda dengan Fasis. Dia menyatakan bahwa komentar-komentar ini semakin menciptakan kesenjangan antara Turki dengan Uni Eropa, terutama Ankara yang sedang ingin menjadi anggota persekutuan ini..    

Komentar

Yang lain