Pimpinan Uni Eropa secara serempak menolak rekomendasi Inggris tentang hubungan pasca Brexit

(VOVWORLD) - Setelah berbahas dengan Perdana Menteri (PM) Inggris , Theresa May pada Kamis (20/9, Presiden Dewan Eropa,  Donald Tusk memperingatkan bahwa rekomendasi Inggris tentang hubungan dagang dengan Uni Eropa pasca Brexit akan tidak bisa menjadi kenyataan.
Pimpinan Uni Eropa secara serempak menolak rekomendasi Inggris tentang hubungan pasca Brexit - ảnh 1 Pimpinan Uni Eropa secara serempak menolak rekomendasi Inggris tentang hubungan pasca Brexit (Foto :VNA)

Donald Tusk memberitahukan bahwa para  pemimpin Uni Eropa percaya bahwa rencana Chequers dari Perdana Menteri (PM) Inggris , Theresa May akan tidak merugikan pasar bersama tunggal dari blok ini. Dia menekankan bahwa ada beberapa masalah di mana Uni Eropa tidak bersedia  memberikan konsesi, misalnya 4 prinsip kebebasan dasar dari pasar bersama Uni Eropa atau masalah perbatasan Irlandia.  Fihak Uni Eropa memerlukan jaminan-jaminan yang akurat, jelas dan kuat dari London dan berharap supaya kedua fihak bisa melakukan pertemuan dalam keadaan sikap lebih siaga di Pertemuan Puncak Uni Eropa pada  18/10 mendatang. 

Sementara itu, PM Theresa May memberitahukan akan cepat mengumumkan ide-ide baru unhtuk memecahkan masalah perdagangan di daerah perbatasan Irlandia Utara, setelah para pemimpin Uni Eropa menolak rencana Chequers. Selain itu, PM Theresa May juga memberitahukan bahwa London sedang memperkuat pembangunan satu strategi Brexit yang lengkap agar tepat waktu  diajukan di depan Pertemuan Puncak Uni Eropa pada  18/10 mendatang.  Dia juga terus menegaskan bahwa kalau tidak bisa mencapai satu permufakatan tentang  Brexit "yang bisa diterima" terhadap Inggris,  London akan bersedia keluar dari Uni Eropa tanpa ada satu permufakatan.

Yang bersangkutan dengan masalah Brexit, Kamis (20/9), beberapa pemimpin Eropa untuk pertama kali secara terbuka menyatakan dukungan terhadap ide mengadakan referendum ke-2 tentang Brexit di Inggris.

Komentar

Yang lain