PM Inggris mengakui perbedaan dengan AS dalam menilai dan memecahkah tantangan-tantangan keamanan

(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Inggris, Theresa May telah memberikan pujian-pujian yangpaling baik terhadap satunya tujuan “dalam hubungan persekutuan istimwa” antara Inggris dan Amerika Serikat (AS), tapi juga mengakui perbedaan antara dua negara dalam mengidentifikasikan dan memecahkan tantangan-tantangan bersama.

Ketika berbicara di depan jumpa pers di luar Kantor PM Inggri di London, PM Theresa May, pada Selasa sore (04 Juni), memberitahukan bahwa dalam pembicaraan sebelumnya, dia dan Presiden AS, Donald Trump telah bersama-sama sepakat memperkokoh dan memperkuat lebih lanjut lagi hubungan istimewa antara dua negara di bidang keamanan dan ekonomi. Dia menilai tinggi keterkaitan yang sedang ada antara dua perekonomian ini dari pada yang sudah-sudah. Kedua pemimpin tersebut sepakat mengakhiri pendorongan satu perjanjian perdagangan bilateral yang “sangat prospektif” setelah Inggris meninggalkan Uni Eropa (Brexit).

PM Theresa May secara khusus menilai tinggi dukungan AS kepada Inggris di bidang keamanan selama ini. Presiden AS dan PM Inggris juga membahas dan menyepakati masalah-masalah keamanan yang lain seperti kebijakan terhadap Iran, peningkatan anggaran keuangan  pertahanan ke 2% GDP bagi para sekutu dalam persekutuan militer NATO- di mana Inggris dan AS merupakan dua anggota utama.

Komentar

Yang lain