PM Kerajaan Kamboja mengakhiri secara baik kunjungan resmi di Vietnam

(VOVworld) - Perdana Menteri (PM) Kerajaan Kamboja, Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen dan delegasi tingkat tinggi Pemerintah Kerajaan Kamboja, telah mengakhiri secara baik kunjungan resmi di Vietnam, pada Rabu sore (21 Desember),  atas undangan PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc.

PM Kerajaan Kamboja mengakhiri secara baik kunjungan resmi di Vietnam - ảnh 1
PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc dan PM Kamboja, Hunsen (kiri)
(Foto: vov.vn)


Selama berada di Vietnam, PM Kerajaan Kamboja, Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen telah mengadakan pembicaraan dengan PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, melakukan kunjungan kehormatan kepada Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (KS PKV) Nguyen Phu Trong, Presiden Vietnam, Tran Dai Quang, dan melakukan pertemuan dengan Ketua Majelis Nasional (MN) Vietnam, Nguyen Thi Kim Ngan. PM Kamboja Samdech Techo Hun Sen juga meletakkan karangan bunga dan berziarah kepada Tugu Monumen para Martir, berziarah kepada Mousolium Presiden Ho Chi Minh, mengunjungi kota Ho Chi Minh dan provinsi Dong Nai. Pada semua temu kerja, dua fihak menyepakati bahwa pengkokohan dan pengembangan hubungan persahabatan dan kerjasama Vietnam-Kamboja punya makna istimewa penting  terhadap dua negara dan berkomitmen akan terus memperkokoh dan mengembangkan hubungan dua negara menurut pedoman: “tetangga baik, persahabatan tradisional dan kerjasama yang komprehensif, berkesinambungan dan berjangka panjang”, melaksanakan secara lengkap prinsip-prinsip yang telah diajukan di Pernyataan-pernyataan Bersama Vietnam-Kamboja tahun 1999, 2005, 2009, 2011, 2014 dan tahun 2016, menghormati kemerdekaan, kedaulatan dan keutuhan wilayah masing-masing fihak, tidak mengintervensi urusan internal satu sama lain, tidak membolehkan kekuatan permusuhan manapun menggunakan wilayah negeri-nya untuk mengancam keamanan negara yang lain, memecahkan semua masalah yang muncul antara dua negara dengan langkah damai. Dua pihak sepakat memperkuat berbagai pertemuan dan kontak tingkat tinggi, pertukaran delegasi berbagai tingkat. Dua pihak juga sepakat berkoordinasi mengadakan aktivitas-aktivitas peringatan ulang tahun ke-50 penggalangan hubungan diplomatik Vietnam-Kamboja (24/6/1967-24/6/2017).

Tentang masalah perbatasan, dua fihak sepakat menugasi  kepada Komite gabungan delimitasi perbatasan dan penancapan tonggak perbatasan dua fihak berkoordinasi memecahkan solusi-solusi secara adil dan rasional, bertujuan cepat menyelesaikan pekerjaan delimitasi perbatasan dan penancapan tonggak perbatasan di darat dan memecahkan secara baik semua masalah yang muncul di seluruh garis perbatasan. Kedua fihak menyambut baik kerjasama yang dilakukan oleh dua fihak di semua forum multilateral pada waktu lalu, khususnya secara permanen mendukung para calon dua fihak pada organisasi-organisasi internasional yang penting dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kedua fihak sepakat akan memperkuat koordinasi, berbagi informasi dan saling mendukung di forum-forum multilateral, khususnya di ASEAN. Kedua fihak berkomitmen akan berkoordinasi dan berusaha melaksanakan secara lengkap dan efektif  DOC dan cepat menyusun COC. 

Kedua fihak berkomitmen terus melakukan kerjasama secara erat satu sama satu lain  dan dengan semua negara anggota lain dalam kerangka-kerangka Komite Sungai Mekong Internasional, Kerjasama Mekong-Lancang dan semua kerangka kerjasama Mekong lain untuk menjamin pengelolaan dan penggunaan secara berkesinambungan sumber air daerah aliran sungai Mekong menurut kebiasaan internasional, demi kepentingan yang harmonis semua negara riparian dan demi tujuan perkembangan yang berkesinambungan di kawasan. Sehubungan dengan kesempatan ini, PM dua negara telah menyaksikan upacara penandatanganan naskah-naskah kerjasama seperti: Perjanjian bantuan hukum tentang hukum pidana antara Pemerintah Vietnam dan Pemerintah Kerajaan Kamboja; Perjanjian tentang Penyerahan orang yang dijatuhkan hukuman penjara antara Vietnam dan Kamboja dan Permufakatan kerjasama antara Komisi Etnis Vietnam dan Kementerian Protokol dan Keagamaan Kamboja.

Komentar

Yang lain