PM Nguyen Tan Dung menerima Anggota Dewan Negara Tiongkok, Yang Jiechi

(VOVworld) – Pada Rabu (18 Juni), di kota Hanoi, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung, telah menerima Anggota Dewan Negara Tiongkok, Yang Jiechi sehubungan dengan kunjungan kerja di Vietnam dan melakukan pertemuan antara dua Ketua Komite Pengarahan Kerjasama Bilateral Vietnam-Tiongkok.

Pada pertemuan tersebut, PM Nguyen Tan Dung menegaskan bahwa di atas dasar politik luar negeri yang konsekuen, Partai, Negara, Pemerintah dan rakyat Vietnam selalu mencatat dan berterima kasih atas dukungan dan bantuan besar yang diberikan Tiongkok, selalu menghargai usaha menjaga, memperkuat dan mengembangkan hubungan kerjasama komprehensif, setara dan saling menguntungkan, saling berkembang antara Vietnam dan Tiongkok. Khususnya dalam kunjungan PM Tiongkok, Li Keqiang di Vietnam pada akhir tahun 2013, dua fihak telah mencapai banyak permufakatan kongkrit guna mendorong hubungan dua negara dan telah sepakat membentuk tiga Kelompok kerja tentang kerjasama infrastruktur, keuangan dan moneter serta berbahas tentang kerjasama untuk bersama-sama berkembang di laut dalam kerangka delegasi perunding tingkat Pemerintah tentang perbatasan wilayah antara Vietnam dan Tiongkok. Bersamaan itu, pemimpin senior dua negeri juga telah menyetujui bahwa dalam proses mengusahakan solusi mendasar dan berjangka panjang terhadap ketegangan di laut, dua fihak perlu bersama-sama mengontrol situasi, jangan melakukan tindakan memperluas sengketa, kalau timbul masalah, perlu bersama-sama menangani secara tepat waktu, rasional, jangan membiarkan berpengaruh negatif terhadap kerjasama dan perkembangan antara dua negara.

PM Nguyen Tan Dung menerima Anggota Dewan Negara Tiongkok, Yang Jiechi - ảnh 1
PM Vietnam, Nguyen Tan Dung (kanan) menerima 
Anggota Dewan Negara Tiongkok, Yang Jiechi
(Foto: dantri.com.vn)

Tentang penempatan anjungan Haiyang Shiyou 981 di zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam, PM Nguyen Tan Dung menekankan pendirian konsekuen Vietnam yang disebut dalam kontak-kontak berbagai tingkat antara dua fihak selama ini, dan pada pembicaraan antara Deputi PM, Menteri Luar Negeri Pham Binh Minh dengan Anggota Dewan Negara Tiongkok, Yang Jiechi pada pagi harinya. Tindakan Tiongkok telah melanggar secara serius kedaulatan Vietnam, melanggar permufakatan-permufakatan yang telah dicapai antara pemimpin senior dua negeri, melanggar hukum internasional, Konvensi PBB tentang Hukum Laut-tahun 1982, Deklarasi tentang perilaku dari semua fihak di Laut Timur (DOC), mengancam perdamaian, kestabilan, keamanan dan keselamatan maritim dan penerbangan di kawasan; mengakibatkan kegusaran dan melukai perasaan rakyat Vietnam, berdampak secara negatif terhadap hubungan kerjasama antara dua Partai, dua negara; menuntut kepada Tiongkok supaya menarik anjungan minyak dan semua kapal pengawal ke luar dari kawasan laut Vietnam; bersama-samam melakukan perundingan untuk menangani semua sengketa dan perselisihan antara dua negara melalui langkah-langkah damai, sesuai dengan hukum internasional dan pemahaman bersama antara pemimpin senior dua negeri. Bersamaan itu, PM Nguyen Tan Dung juga meminta kepada kedua fihak supaya mengontrol situasi, jangan membiarkan terjadinya sengketa, terus mempertahankan kontak-kontak, perundingan guna menangani semua sengketa sekarang. Vietnam dengan gigih berjuang untuk membela kedaulatan melalui langkah-langkah damai sesuai dengan hukum internasional.

Tentang pendapat Anggota Dewan Negara Tiongkok, Yang Jiechi yang bersangkutan dengan situasi keamanan dan keselamatan untuk badan-badan usaha dan warga negara Tiongkok, PM Nguyen Tan Dung menunjukkan: Baru-baru ini, di beberapa daerah di Vietnam, dengan menyalah-gunakan pawai-pawai untuk memprotes Tiongkok yang menempatkan secara tidak sah anjungan minyak di wilayah Vietnam, beberapa orang telah melakukan tindakan yang melanggar hukum, merugikan beberapa badan usaha asing, diantaranya ada badan usaha Tiongkok. Beliau menegaskan bahwa ini merupakan masalah yang pantas disesalkan, Pemerintah Vietnam telah gigih mencegah, cepat menstabilkan situasi, menangani secara serius orang-orang yang melanggar hukum dan telah menjalankan langkah-langkah untuk membantu secara tepat waktu. Semua badan usaha telah mengembalikan aktivitas produksi dan bisnis secara normal.

Bertolak dari kepentingan bersama dua negara, PM Nguyen Tan Dung meminta kepada kedua fihak supaya terus mempertahankan mekanisme kerjasama yang sedang ada di semua bidang; cepat mengadakan sidang ke-7 Komite Pengarahan Kerjasama Bilateral guna berbahas tentang langkah-langkah kongkrit untuk mendorong kerjasama antara dua negara, terutama di bidang ekonomi, perdagangan, investasi dan pariwisata.

Pada pertemuan tersebut, Anggota Dewan Negara Tiongkok, Yang Jiechi telah memberitahukan kepada PM Nguyen Tan Dung tentang hasil pembicaraan dengan Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh, menegaskan bahwa Partai, Pemerintah dan rakyat Tiongkok menghormati dan tidak pernah mengubah pedoman persahabatan dengan Vietnam. Tentang masalah sengketa di laut, Yang Jiechi mengulangi kembali pendirian Tiongkok, bersamaan itu juga menyetujui bahwa dua fihak perlu meneruskan kanal-kanal perbahasan dan kontak bilateral untuk menangani ketegangan sekarang dan bersama-sama mendorong bidang-bidang kerjasama yang sedang ada antara dua negara./.

Komentar

Yang lain