PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc menghadiri pertemuan merayakan Hari Raya Tahun Baru Chol Chnam Thmay

(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, pada Sabtu pagi (06 April), di Kota Can Tho, Vietnam Selatan telah menghadiri pertemuan merayakan Hari Raya Tahun Baru Tradisional, Chol Chnam Thmay tahun 2019 dari etnis minoritas Khmer.
PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc menghadiri pertemuan merayakan Hari Raya Tahun Baru Chol Chnam Thmay - ảnh 1 Panorama pertemuan tersebut (Foto: chinhphu.vn)

Ketika berbicara di depan pertemuan tersebut, PM Nguyen Xuan Phuc menegaskan bahwa Partai Komunis dan Negara Vietnam selalu memberikan perhatian khusus kepada warga etnis-etnis minoritas, di antaranya ada warga etnis minoritas Khmer. Beliau bergembira melihat bahwa kehidupan warga etnis minoritas Khmer telah menjadi lebih baik, pemuka agama dan penganut Buddha Theravada Khmer dan Asosiasi Persatuan Biksu-Biksuni patriotik telah beraktivitas secara aktif dan bersatu dalam rumah bersama Pengurus Besar Sangha Buddha Vietnam. Namun, PM Nguyen Xuan Phuc juga mengajukan banyak tantangan dan kesulitan yang dihadapi oleh daerah Vietnam Selatan pada umumnya dan warga etnis minoritas Khmer pada khususnya. PM  Nguyen Xuan Phuc membimbing:

“Saya berseru kepada seluruh saudara sebangsa,  para pejajat, prajurit dan para pemuka agama, biksu-biksuni Khmer supaya terus mengembangkan trasisi persatuan bangsa, melaksanakan dengan baik haluan dan kebijakan Partai Komunis, Negara, menjunjung tinggi  semangat menggeliat sendiri, bertekad melampaui kesulitan agar semua orang dan semua keluarga punya kehidupan yang lebih baik. Bersamaan itu, aktif berpartisipasi pada gerakan-gerakan kompetisi patriotik, berupaya belajar meningkatkan taraf di semua segi, menjaga dan mengembangkan jati diri kebudayaan etnis-nya, membuat kehidupan materiil dan spirituil warga semakin menjadi raya kaya.”

PM Nguyen Xuan Phuc juga meminta kepada para pemuga agama Buddha Theravada Khmer supaya aktif menggerakkan warga dan penganut agama berpartisipasi pada gerakan-gerakan kompetisi mengembangkan sosial-ekonomi dan kebudayaan.

Komentar

Yang lain